Jumat, 3 Oktober 2025

POPULER REGIONAL: Cerita Kapolres Gendong Nenek untuk Vaksin | Pria di Lampung Dibunuh Keluarganya

Berita populer regional cerita seorang Kapolres rela menggendong seorang nenek untuk vaksin hingga pria di Lampung dibunuh keluarganya sendiri.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
surya/izi hartono
Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya mengendong nenek Tija menuju ke mobil petugas yang membawanya ke lokasi vaksinasi Rabu (6/4/2022) malam. 

Kepada SURYA, Tija mengaku dijemput mobil oleh petugas.

"Saya datang ditemani cucu," ujar Tija sembari duduk di warung saat menunggu antrean divaksin.

Meski tidak bisa berjalan, ia menegaskan tidak menolak untuk divaksin.

"Mon bule enggi bei ben tero beden sehat, tape cakna bekto epareksa bule tak bisa evaksin derena tenggi (Saya mau saja karena ingin badan sehat, tapi saat diperiksa tidak bisa divaksin karena tensi darah tinggi Red)," jelasnya dalam bahasa Madura.

Baca selengkapnya.

2. Bobby Nasution Copot Pasangan Suami Istri Pejabat di Pemko Medan: Ini Kasusnya

Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri vaksinasi massal di Hotel Santika Medan, Senin (26/7/2021).
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri vaksinasi massal di Hotel Santika Medan, Senin (26/7/2021). (Tribun Medan/Rechtin Hani Ritonga)

Pasangan suami istri yang menjadi pejabat di Pemerintah Kota Medan Sumatera Utara dicopot Wali Kota Bobby Nasution.

Keduanya adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD dan PSDM) Zainal Noval dan Kepala Bagian Hubungan Antarkota Daerah dan Lembaga (Hakda) Ummi Wahyuni.

Saat memberikan keterangan, Bobby Nasution sempat menyinggung adanya pungutan liar (pungli), berkenaan dengan pencopotan pasangan suami istri ini.

"Saya tekankan berkali-kali kepada jajaran pemerintahan Kota Medan untuk selalu melayani masyarakat. Kalau kita dalam memberikan pelayanan, kita coba dan wajibkan tidak ada yang namanya pungli, transaksi di dalamnya," kata Bobby Nasution, Selasa (5/4/2022).

Menantu Presiden RI ini menekankan, semua pegawai, baik itu ASN maupun honorer, harus bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

Jangan sampai melakukan pungli dan melanggar aturan.

"Harusnya di dalam pemerintahan Kota Medan, bisa menerapkan hal itu (tidak ada pungli dalam melayani masyarakat)," kata Bobby Nasution.

Disinggung lebih lanjut soal pencopotan kepala BKD, Bobby Nasution mengatakan bahwa hal itu sifatnya hanya sementara.

Pencopotan Kepala BKD, sudah dilakukan sejak Kamis (31/3/2022).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved