Senin, 6 Oktober 2025

Tiga Pegawai di Labuan Bajo Dikeroyok Pedagang Ikan di Pasar, Berawal Tegur Pemotor yang Lawan Arus

Tiga pegawai dinas di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban pengeroyokan.

ISTIMEWA
Ilustrasi pengeroyokan - Tiga pegawai dinas di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban pengeroyokan. 

Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Gecio Viana

TRIBUNNEWS.COM - Tiga pegawai dinas di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban pengeroyokan.

Mereka dikeroyok oleh pedagang ikan pada Rabu (30/3/2022).

Kejadian itu bermula saat korban menegur pemotor yang melawan arus.

Teguran itu berujung cekcok mulut hingga akhirnya terjadi pengeroyokan.

Adapun lokasinya di Pasar Rakyat Batu Cermin.

Ketiga pegawai tersebut merupakan pegawai di Dinas Bina Marga, Bina Konstruksi dan Perhubungan Kabupaten Mabar.

Para pegawai masing-masing Fransiskus Daut, Yakobus Jas dan Bonifasius Padua mengalami luka akibat kejadian tersebut.

Baca juga: Pelajar SMP di Jember Jatim Dianiaya Tiga Teman Sekolahnya, Polres Turun Tangan

Tidak terima atas kejadian tersebut, Dinas Bina Marga, Bina Konstruksi dan Perhubungan Kabupaten Mabar melaporkan kasus pengeroyokan itu ke Polres Mabar.

"Persoalan ini sesegera mungkin diproses, karena kami tidak ingin ada preseden buruk, mungkin saat ini di Pasar Wae Kesambi, kami tidak ingin di tempat lain," kata Sekertaris Dinas Bina Marga, Bina Konstruksi dan Perhubungan Kabupaten Mabar, Rikardus Sontani.

Menurut Rikardus, kejadian itu dinilai sebagai 'pukulan' bagi institusi pemerintahan saat menjalankan tugas.

"Karena bagaimanapun anggota kami yang menjadi korban dikeroyok dalam kondisi menjalankan tugas dan berseragam, dan ini bagi kami adalah hal yang sangat tidak elok," tegasnya.

Sehingga, lanjut Rikardus, ia berharap agar kasus tersebut diproses secara profesional oleh pihak kepolisian, terlebih sebanyak 9 terduga pelaku telah diamankan pascakejadian.

"Ditindak dengan tegas, dan kami sangat berharap hukuman maksimal, itu yang kami harapkan," katanya.

Sementara itu, Kabid Prasarana dan Keselamatan Dinas Bina Marga, Bina Konstruksi dan Perhubungan Kabupaten Mabar, Rola Jalesi menuturkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 Wita.

Baca juga: Suami Anggota DPRD Kudus Dikeroyok Pendukung Calon Kades di Area Pelaksanaan Pilkades

Baca juga: Kakek 72 Tahun Aniaya Istrinya hingga Tewas di Tulungagung, Bertengkar soal Tanah Gono-gini

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved