Guru SMP di Sultra Dikeroyok Siswa: Pelaku Bawa Keluarga, Kini Dikabarkan Dikeluarkan dari Sekolah
AIA dan ICL sudah ditetapkan sebagai tersangka. Satu orang lagi yang jadi tersangka adalah pria dewasa.
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - AIA (14) dan yakni ICL (15) dikabarkan dikeluarkan dari sekolahnya SMP Negeri 6 Konsel, Sulawesi Tengara (Sultra) karena mengeroyok guru honorer.
AIA dan ICL sudah ditetapkan sebagai tersangka. Satu orang lagi yang jadi tersangka adalah pria dewasa.
Adapun guru yang menjadi korban adalah, J (29).
Penetapan tiga tersangka kasus guru dikeroyok tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polres Konsel, Iptu Henryanto.
Baca juga: Nasib Guru Honorer Dikeroyok Muridnya di Konawe Selatan, Dua Pelajar Ditetapkan Jadi Tersangka
“Kami sudah melakukan penetapan terhadap 3 tersangka dan dilakukan pemeriksaan,” katanya dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui WhatsApp Messenger, Rabu (23/03/2022).
Dalam kasus ini, ketiga tersangka dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan subsider 351 KUHP.
Dua pelajar terduga pengeroyok guru SMP Negeri 6 Konsel itu sebelumnya juga diamankan di Polsek Palangga, Kabupaten Konsel.
Mereka tidak ditahan tapi diamankan atas permintaan keluarga menyusul peristiwa itu.
“Mungkin karena keluarganya tahu indikasi mengarah ke situ sebagai terlapor, orangtuanya titip,” jelas Kapolsek Palangga Iptu Rusmin.
Baca juga: Sembarangan Menuduh Orang Lain Hamil di Luar Nikah, Gadis Remaja di Palu Dikeroyok, Videonya Viral
Menurut Rusmin, pihaknya tak bisa menahan anak di bawah umur sehingga keduanya hanya diamankan atas permintaan keluarga.
“Untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi di luar sana, dua orang yang diamankan,” ujarnya.
Sedangkan, identitas satu tersangka lainnya yang merupakan orang dewasa hingga saat ini belum diungkap pihak kepolisian.
Menurut Iptu Henryanto, pihaknya berencana menangkap tersangka tersebut untuk kepentingan pemeriksaan.
Setelah ditangkap, kata Henryanto, pihak kepolisian baru akan membuka identitasnya.
Kronologi Pengeroyokan
Berikut kronologi dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap salah seorang guru SMP Negeri 6 Konsel berinisial J.
Baca juga: Siswa SMP Ajak Ibu dan Keluarga Keroyok Guru Olahraganya, Tak Terima Dinasihati
Pengeroyokan guru honorer yang mengajar mata pelajaran PJOK tersebut diduga dilakukan pelajar sekolah tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi saat praktik berenang pada Sabtu (19/03/2022) lalu sekitar pukul 11.00 wita.
Praktik berlangsung di lokasi wisata kolam renang, Desa Sangisangi, Kecamatan Palangga, Konawe Selatan.
Korban diduga dianiaya dan dikeroyok siswanya sendiri berinisial AIA yang dibantu rekan dan keluarganya.
AIA merupakan pelajar SMP kelas IX di sekolah tersebut.
Dugaan penyebab AIA menganiaya gurunya sendiri gegara tak diterima ditegur oleh J saat praktik berenang.
Baca juga: ABG Berusia 15 Tahun Dikeroyok Warga karena Diduga akan Bawa Kabur Motor
Kasi Humas Polres Konsel, AKP Muslimin, mengatakan, kejadian bermula saat sang guru memimpin praktik berenang pelajar kelas 9 SMP Negeri 6 Konsel.
“Korban memberikan arahan tentang tata cara berenang,” katanya saat dihubungi TribunnewsSultra.com, Senin (21/03/2022).
“Tapi pelajar AIA ini tidak mengindahkan, seolah-olah melawan,” jelasnya menambahkan.
Sang guru lantas mendatangi AIA memberi nasihat sambil menepuk bahunya.
Namun, pelajar SMP tersebut tak terima bahkan melontarkan makian kepada gurunya tersebut.
AIA selanjutnya pulang ke rumah dan melaporkan kejadian itu.
Tak berselang lama, dia kembali ke kolam renang bersama ibu dan sepupunya.
“AIA langsung menganiaya korban dengan memukul dagu,” jelas AKP Muslimin.
Baca juga: Mediasi Gagal, Pemotor Masuk JLNT Casablanca Berujung Pengeroyokan Masuki Babak Baru
“Lalu sepupu dan dua rekan AIA juga datang ikut menganiaya,” ujarnya menambahkan.
Akibat pengeroyokan itu, sang guru mengalami luka pada bagian dagu sebelah kiri, lutut kiri, dan punggung kaki sebelah kanan.
Korban selanjutnya melaporkan peristiwa itu ke Kepolisian Sektor atau Polsek Palangga, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra.(*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)
Berita ini telah tayang di Tribun Sulbar berjudul:
Nasib Nahas Beruntun Pelajar SMP Pengeroyok Guru Honorer di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara