Senin, 6 Oktober 2025

Pelajar di Mojokerto Tewas Dianiaya: Pelaku Kesal Fotonya Digunakan Korban di Profile Whatsapp

Meski sempat menjalani perawatan medis, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Selasa (15/3/2022).

Editor: Erik S
net
Ilustrasi Penganiayaan MTH (15), seorang pelajar SMP di Mojokerto, Jawa Timur, tewas akibat penganiayaan, Minggu (13/3/2022). 

MF akhirnya menyerahkan diri ditemani pengacaranya, Didik Lestariyono, ke Satreskrim Polres Malang.

Ilustrasi
MF (20) terduga pelaku pemukulan terhadap T (27) hingga tewas menyerahkan diri ke Polres Malang Jawa Timur, Kamis (17/3/2022).
Ilustrasi MF (20) terduga pelaku pemukulan terhadap T (27) hingga tewas menyerahkan diri ke Polres Malang Jawa Timur, Kamis (17/3/2022). (DOUG MENUEZ/GETTY IMAGES)

"Kami mengantar MF menyerahkan diri ke Satreskrim Polres Malang hari ini," ujar Didik usai mengantar MF.

Didik bercerita, peristiwa perkelahian antara MF versus T berawal dari acara Kuda Lumping di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Minggu (13/03/2022) lalu.

"Saat MF menonton kuda lumping kemudian dipanggil oleh salah seorang temannya, kemudian dihadapkanlah sama si korban. Usut demi usut si korban ini tidak suka dengan perilaku terduga pelaku atau MF ini sehingga terjadi perkelahian antara keduanya. Si terduga pelaku ini dipukul dahulu oleh si korban," beber Didik.

Baca juga: Dua Korban Tewas Saat Demo Penolakan DOB di Yahukimo, Polda Papua Tetapkan Seorang Tersangka

T yang secara ukuran badan kalah besar dengan MF mulai terpojok.

Korban kemudian memilih lari kemudian sembunyi meskipun akhirnya ketahuan.

Karena tidak ada pilihan lain, sehingga MF ini melakukan perlawanan.

MF melakukan beberapa kali pukulan kepada korban hingga mengalami luka lebam di beberapa anggota tubuhnya.

Pelaku akhirnya pulang menuju rumahnya dengan keadaan sempoyongan usai berkelahi.

Sementara terduga pelaku mengalami luka di tangan karena gigitan dan luka di leher karena dicekik.

Didik menyebut tidak ada peristiwa pengeroyokan saat itu. Hanya perkelahian duel antara MF dan T.

"Karena terduga pelaku teman-temannya hanya melihat-lihat saja tidak melakukan upaya pengeroyokan. Pelaku juga datang bersama banyak teman-temannya, namun yang melakukan pemukulan hanya satu lawan satu," sebutnya.

Baca juga: Beritakan Kasus Kekerasan Seksual di Majalah Kampus, Mahasiswa IAIN Ambon Dianiaya

Menurut Didik, korban tidak saling mengenal satu sama lain.

Baca juga: Pelajar SMP di Mojokerto Jatim Tewas Dianiaya Gerombolan Pemuda

"MF dan T berkelahi menggunakan tangan kosong, tidak ada senjata sama sekali," paparnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved