Senin, 29 September 2025

Demo Penolakan DOB di Papua Ricuh: 2 Orang Tewas, Kapolda Sebut Ada Provokator, Brimob Akan Dikirim

Kapolda menyebut ada provokator dalam aksi massa penolakan Daerah Otnomi Baru (DOB) yang berujung kericuhan

Editor: Erik S
istimewa
Situasi saat demonstrasi di Yahukimo Papua yang berakhir ricuh, Selasa (15/3/2022) 

Kericuhan terjadi dalam aksi demonstrasi damai penolakan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Selasa (15/3/2022).

Baca juga: KPK Dalami Keikutsertaan PT Waringin Megah Garap Gereja Kingmi Mile 32 Papua

Akibatnya, 5 orang menjadi korban dalam aksi tersebut, termasuk aparat Kepolisian yang bertugas.

Dua demonstran di antaranya meninggal, dan aparat mengalami luka di bagian kepala.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakiri menyebutkan, segera mengirim bantuan personel dari Brimob dan tim Propam.

"Selasa (16/3/2022) besok, dua peleton Brimob Kotaraja dan Dirpropam Polda Papua akan saya kirim ke Dekai," terang Irjen Mathius D Fakiri.

Mathius meyakini telah berusaha menangani aksi massa yang melakukan perusakan dan pembakaran rumah kios (ruko) dengan menjalankan protap.

Namun untuk memastikan hal tersebut, maka Fakiri pun mengirim Propam Polda Papua untuk melakukan pendalaman.

Baca juga: Polisi Pulangkan Mahasiswa Papua yang Terlibat Demo Ricuh di Kemendagri, Hanya Seorang Ditahan

"Saya mengirim para pejabat (Dirpropam Polda Papua) untuk melihat apakah SOP yang dilakukan oleh polres setempat sudah sesuai dengan SOP yang ada di Polri dalam penggunaan kekuatan termasuk langkah-langkah penanganan lain," ujarnya.

Kapolda juga telah memerintahkan Kapolres Yahukimo untuk membangun komunikasi dengan Forkompinda setempat untuk mengatasi masalah di Yahukimo.

Penolakan DOB Semakin Membara, Rakyat Papua: Kami Tolak!

Sebelumnya, gejolak penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB), terus digencarkan solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua.

Diketahui, penolakan itu tidak hanya disuarakan di Kota Jayapura, tetapi juga di beberapa kabupaten, yaitu di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Nabire.

Baca juga: KSP Sesalkan Aksi Kekerasan yang Dilakukan Pengunjuk Rasa DOB Papua

Penolakan itu dilangsungkan pada Selasa (8/3/2022) di Kota Jayapura, di Jayawijaya pada Kamis (10/3/2022) dan di Nabire Jumat (11/3/2022).

Tentu saja sebagian warga bertanya-tanya apa saja tuntutan serta pernyataan sikap dari Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua yang menolak tegas Pembentukan Daerah Otonomi baru (DOB).

Berdasarkan Keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (12/3/2022) pagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan