Kronologi Kiai Muda di Indramayu Dibacok Saat Ibadah: Keluarga Duga Sudah Direncanakan
Pelaku sudah diringkus dan ditahan di Polsek. Pplisi belum mengetahui motif kasus pembacokan tersebut.
Mengingat, hanya Gus Farid dan keluarganya saja yang menjadi korban penyerangan.
Keluarga juga menampik penyerangan itu dilandasi karena pelaku memiliki dendam kepada Gus Farid.
"Kalau menurut kami gak ada dendam," ujar dia.
Di sisi lain, sepengetahuan keluarga, pelaku ini merupakan warga biasa, pelaku pun diketahui tidak mengalami gangguan jiwa.
Baca juga: Putri Kiai NU Asal Semarang Meninggal Kecelakaan di Mesir: Begini Kronologinya
Hingga saat ini tidak diketahui secara langsung motif dari penyerangan yang dilakukan pelaku tersebut.
"Yang lebih tahu mungkin aparat, motifnya apa, tujuannya apa, kami dari pihak keluarga berharap aparat bisa mengusut tuntas kasus tersebut," ujar dia.
SOSOK GUS FARID di Mata Masyarakat
KH Farid Ashr Waddahr atau Gus Farid dikenal masyarakat sebagai sosok yang memiliki suri teladan yang baik.
Gus Farid merupakan pengasuh di Pondok Pesantren Salaf An-Nur di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.
Kiai muda tersebut juga menjabat sebagai Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu.
Gus Farid baru saja mengalami kejadian tak mengenakkan.
Dia diserang pria dengan senjata tajam hingga terluka di kepala pada Selasa (8/3/2022) malam.
Istri dan keponakannya juga terluka.
Seorang warga setempat, Huzaerih (60), mengatakan, Gus Farid sangat dikenal oleh masyarakat.
"Sangat terbuka dengan masyarakat, sosoknya baik, suri teladan bagi masyarakat di sini," ujar Huzaerih kepada Tribuncirebon.com, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Tragedi Berdarah di Kediri, Pria Bacok 10 Orang, 4 Tewas, Awalnya Ada Keributan di Rumah Ortu Pelaku