Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kisah PMI Asal Bali Pulang dari Ukraina: Handayani Bersyukur, Dewi Masih Trauma

Dewi mengaku masih merasa trauma atas imbas perang konflik di tanah rantaunya antara Ukraina dengan Rusia.

Editor: cecep burdansyah
Istimewa/Dok Humas BP2MI
DILEPAS - PMI asal Bali yang dievakuasi dari Ukraina saat dilepas oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani dari Jakarta menuju Bali, Senin (7/3). 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Bersyukur. Itu ungkapan yang disampaikan para pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali yang bisa pulang dari Ukraina ke Pulau Dewata. Berikut beberapa kisahnya:

Nyoman Dewi Puspa, satu dari 26 PMI asal Bali yang dievakuasi dari Ukraina tiba di Bali, Senin (7/3) malam setelah beberapa hari dikarantina di Jakarta.

Dewi mengaku masih merasa trauma atas imbas perang konflik di tanah rantaunya antara Ukraina dengan Rusia. Di Ukraina, Dewi menjalani profesi sebagai terapis.

Dewi pulang ke Bali seusai memperoleh surat clearance dari Satgas Covid-19 setempat sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Ia terbang ke Bali bersama 25 PMI lainnya yang memperoleh surat clearance, menggunakan pesawat AirAsia QZ7518, berangkat pukul 16.35 WIB dan mendarat di Bali sekitar pukul 19.35 Wita.

Saat ini Dewi yang berasal dari Banjar Jawa, Buleleng itu masih berada di Kota Denpasar. Meskipun menuturkan kabarnya baik, secara psikis Dewi masih trauma atas apa yang menimpanya dampak konflik di Ukraina.

"Kabar baik, tapi saya masih trauma, sekarang sudah di Denpasar," tutur Dewi yang masih enggan bicara banyak mengingat pengalamannya di Ukraina, saat dikonfirmasi Tribun Bali, Selasa (8/3).

PMI Ukraina asal Bali lainnya, Komang Dewi Handayani warga Ubung, Denpasar, mengaku bersyukur bisa pulang ke kampung halamannya di Bali dengan selamat setelah dijejali pengalaman buruk imbas konflik Ukraina-Rusia.

Perempuan berusia 23 tahun ini menempa pengalamannya bekerja di luar negeri sebagai pekerja migran sejak 9 bulan yang lalu, saat itu kondisinya masih baik-baik saja.

Sama seperti Dewi, Komang Handayani juga berprofesi sebagai terapis di negeri yang tengah bergejolak itu.

Seiring waktu berjalan, menginjak bulan ke sembilan ia di Ukraina dihadapkan kondisi yang sama sekali tak terperikan. Ia diberikan pengalaman penuh kecemasan dan berharap fasilitas dari Republik Indonesia untuk pulang.

Komang Handayani kini bersyukur pemerintah memberikan fasilitas penuh untuk kepulangannya sampai pulang ke kampung halaman dengan selamat.

“Saya sangat bersyukur. Kami berterimakasih kepada pemerintah yang memperhatikan kami. Terima kasih BP2MI dan terima kasih Pak Jokowi,” ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Buleleng, Komang Sumertajaya mengatakan, sejatinya ada 10 PMI asal Buleleng yang dipulangkan dari Ukraina ke Indonesia. Namun baru tujuh diantaranya yang sudah kembali ke Bali.

Tujuh PMI asal Buleleng yang telah kembali ke Bali itu diantaranya Nyoman Dewi Puspawati, Luh Mas Padmasari, Nengah Dewi Raniasih, Putu Lia Satyami, Ni Ketut Ardani, Ketut Budiani serta Ni Made Yartami.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved