Minggu, 5 Oktober 2025

Aipda Ruslan Bisa Raih Omset Rp2 Juta per Hari dari Jualan Sepatu Bekas, Berawal dari Hobi Koleksi

Seorang polisi di Jambi bisa meraih omset Rp2 juuta per hari dari berjualan sepatu bekas.

Tribunjambi/Rifani
Aipda Ruslan Abdul Gani, anggota Polres Sarolangun, bisa meraih omset Rp2 juta per hari dari berjualan sepatu bekas. 

Dari berbagai distributor sepatu, bahkan seluruh distributor dari Medan, Palembang, dan Kepulauan Riau telah ia coba hingga ia mendapatkan distributor yang pas yang ia pesan via telepon.

Penjualan sepatu mulai dikenal, lima empat bulan belakangan kala ia rutin melakukan live.

Mencari penonton live yang ingin membeli sepatu bukanlah hal yang mudah, sebab harus ramah seperti berjualan obat.

"Live ini harus banyak omong biar penonton live terhibur dan mau membeli sepatu second dagangan saya," kata Ruslan berbincang dengan Tribun Jambi.

Dia mengatakan, setiap pulang bertugas dinas sebagai polantas di Polres Sarolangun, ia pulang ke rumah.

Setelah itu, ia bersiap menyiapkan sepatu yang bakal ia pamerkan kepada para penonton setianya live Facebook miliknya.

"Saya live jualan, setelah pulang pulang dari bertugas. Pulang jam 16:00 dan istirahat bentar langsung saya live sampai sebelum Magrib."

"Habis Magrib, saya live lagi sampai jam 9 malam, biasa live dua jam."

"Kalau hari libur live jualan bisa sampai tiga kali, dari jam 10: 00 WIB sampai siang, sore di sambung, malam lanjut lagi," ungkapnya.

Baca juga: Polda Sulteng Tahan Oknum Polisi Berpangkat Bripka Pelaku Penembakan Warga yang Berdemo di Parimo

Baca juga: Kebakaran di Kantor Dishub DKI Jakarta Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi

Di saat, live sedang ramai-ramainya pembelian sepatu melalui live dalam satu hari bisa mencapai Rp 2 juta.

Namun dikala sepi, tidak ada sekali pembeli yang membeli sepatu second dagangannya.

Para pembeli sepatu second dagangan Ruslan lebih mendominasi dari luar Provinsi Jambi, karena para penonton live cenderung dari berbagai daerah di Indonesia.

"Keuntungan cukuplah untuk menutupi kebutuhan dapur rumah tangga, hasil tak menentu," katanya.

"Pembeli dari berbagai daerah, dari seluruh pulau di Indonesia pernah beli, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Nusa tenggara, sampai Aceh pernah."

"Kalau paling banyak yang beli daerah timur Indonesia," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved