Bos Arisan Bodong Raup Untung Rp20 Miliar, Mengaku Kini Tak Sanggup Mengembalikan Uang Korban
Pelaku arisan bodong di Sumedang digerebek para korban. Dapat untung Rp20 miliar, tapi kini tak sanggup mengembalikan.
TRIBUNNEWS.COM - Rumah seorang wanita berinisial MAW (23) di Jatinagor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dijarah puluhan orang.
Penjarahan itu dilakukan lantaran MAW telah melakukan penipuan berkedok arisan online.
Puluhan orang yang menggeruduk rumah itu merupakan member arisan yang menjadi korban penipuan MAW.
Sementara, MAW dan keluarganya berlindung di Mapolsek Jatinagor setelah rumahnya disatroni para korban.
Mereka bahkan sampai menginap di Mapolsek.
Baca juga: Seorang Anggota Polisi Bantu Istri Jalankan Arisan Online Bodong Rp 9 M, Uang Masuk ke Rekeningnya
Baca juga: Suami Bantu Istrinya Jalankan Arisan Bodong Rp 21 M, Modus Adakan Arisan Sistem Lelang
MAW mengaku telah menjalankan bisnis arisan online itu selama empat tahun.
Selama menjalankan bisnis itu, ia meraup keuntungan hingga Rp 20 miliar.
Uang tersebut digunakan MAW untuk membeli mobil hingga membuka bisnis.
Sementara korban penipuan MAW mencapai ratusan orang, namun yang terdata baru sekitar 150 orang.
Modus Penipuan
Mengutip Tribun Jabar, arisan yang dimaksud MAW sebenarnya hanyalah meminjam uang kepada para korbannya dengan janji pengembalian berupa bunga setiap bulan.
"Awalnya arisan online, namun seluruh member sudah beres dibayar, kemudian saya membuka arisan bodong ini."
"Meminjam uang dengan bunga besar, tetapi diistilahkan dengan arisan. Jadi arisan yang saya jalankan itu fiktif," ungkapnya di Mapolsek Jatinagor.
Para korban terpikat karena dijanjikan keuntungan yang lebih besar daripada keuntungan yang didapatkan MAW.
Baca juga: Polda Jabar Beberkan Modus Pelaku Penipuan Berkedok Arisan di Sumedang, Ada yang Setor Rp 500 Juta
Baca juga: Wanita Muda di Sumedang Gondol Uang Arisan Rp20 M, Dipakai Beli Rumah dan Mobil, Kini Ngaku Menyesal
Tak Sanggup Mengembalikan
Uang miliaran rupiah yang didapatkan dari hasil menipu itu digunakannya untuk berbisnis produk kecantikan.
Selain itu, untuk membeli mobil dan sepeda motor.
"Namun, kalau rumah enggak jadi beli, karena uang DP-nya dikembalikan," ujarnya.
Kini, MAW mengaku tidak sanggup mengembalikan uang para korbannya karena bunganya sudah membengkak.
"Bunganya sudah gede, sudah tidak mungkin mengembalikan."
"Aset saya juga tidak bisa menutupi uang para korban," bebernya.
Suka Pamer Kemewahan di Sosmed
Novi Febrianti (23), salah satu korban mengatakan, MAW dikenal sebagai sosok yang royal.
Dia selalu pamer uang di media sosial dan mengunggah foto saat tengah jalan-jalan.
Baca juga: Tergiur Untung Besar, Puluhan Orang Jadi Korban Arisan Bodong, Ada yang Rugi Rp 200 Juta
Baca juga: Wanita Sumedang Jadi Bandar Arisan Bodong, Raup Uang Miliar Sehari dan Suka Pamer Kekayaan di Sosmed
"Mewahlah kesehariannya, ya setiap hari uang terus mengalir ke dia, sehari bisa Rp 1 M sampai Rp 2 M," ungkapnya, dilansir Tribun Jabar.
Novi menjadi salah satu korban arisan bodong yang mengalami kerugian hingga Rp 154 juta.

Novi dan MAW juga sempat menjalin bisnis.
"Sebelumnya bisnis skincare juga, saya yang menyuplai barangnya."
"Saya percaya saja karena waktu dicek dia ada tokonya dan usahanya jalan," bebernya.
Sementara itu, MAW meminta maaf kepada semua member arisan bodongnya.
"Akibat kelakuan saya, semuanya mengalami kerugian, saya menyesal," ucap MAW.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tangisan Bos Arisan Bodong Sumedang, Rumah Dijarah, Akui Salah, Uang Member Dipakai Beli Mobil dan SOSOK MAW Bos Arisan Bodong di Sumedang Menurut Rekan Bisnis, Royal dan Suka Pamer Kemewahan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Kiki Andriana)