Selasa, 7 Oktober 2025

POPULER REGIONAL: Mantan Tentara Jadi Otak Perampokan di Medan | Santri Habisi Ustaznya di Samarinda

Berita populer regional mantan tentara otak di kasus perampokan toko emas di Kota Medan hingga santri bunuh ustaznya di Kota Samarinda.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
Fredy Santoso/Tribun Medan
Empat pelaku perampokan toko emas di pasar Simpang Limun, Jalan Sisingamangaraja Medan saat di Mapolda Sumut, Rabu (15/9/2021).( 

Dalam sidang kali ini, Paul diadili bersama tiga temannya yang lain masing-masing Dian Rahmat, Farel Ghifari Akbar, dan Prayogi alias Bedjo.

Menurut Paul, ketika mereka merampok toko emas, Hendrik Tampubolon menyediakan senjata api jenis FN dan senjata api laras panjang.

Senjata ini pula yang diduga merupakan milik oknum TNI.

Namun sayangnya, Paul sendiri tidak tahu di kesatuan mana Hendrik Tampubolon pernah bertugas.

Baca selengkapnya.

2. Kisah Mempelai Pengantin di Ponorogo Pilih Mas Kawin Minyak Goreng Saat Menikah di Tanggal Cantik

Lepas masa duda dan janda di tanggal cantik, pasangan kekasih Supadi (60) dan Sumariati (54) menikah bertepatan dengan Tanggal Cantik 22-02-2022, Selasa (22/2/2022).
Lepas masa duda dan janda di tanggal cantik, pasangan kekasih Supadi (60) dan Sumariati (54) menikah bertepatan dengan Tanggal Cantik 22-02-2022, Selasa (22/2/2022). (Istimewa/Tribun Jatim)

Tak hanya mengabadikan tanggal cantik 22-02-2022 sebagai hari pernikahannya, seorang pria di Ponorogo Jawa Timur seolah terinspirasi momen kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini.

Mengapa?

Ya, pria bernama Supadi (60) ini memilih memberikan mas kawin berupa minyak goreng saat menikahi Sumariati (54).

Warga Kecamatan Sooko, Ponorogo tersebut mengikat janji suci dengan mas kawin minyak goreng 1 liter.

Ijab kabul yang dilakukan di rumah pengantin wanita di Desa Suru, Kecamatan Sooko tersebut berlangsung khidmat.

Pengantin wanita tampak bahagia dan cantik dengan balutan baju kebaya bernuansa ungu.

Sedangkan pengantin pria nampak semakin gagah mengenakan batik dengan warna senada.

Pasangan duda dan janda mati itu tak bisa menutupi rasa bahagia dan haru yang terlukis di raut wajah kedua mempelai.

Saking gembiranya pengantin pria, Supadi harus mengulang ijab kabul sampai tiga kali.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved