Harga Minyak Goreng
Pedagang Antre Minyak Goreng Murah di Tulungagung Sejak Subuh: Pembelian Dibatasi 2 Karton
Mereka juga harus antre berjam-jam sejak selepas subuh agar bisa mendapatkan minyak goreng program pemerintah.
Buntoro hanya memastikan tokonya menjual minyak sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Namun sebenarnya ada pakta integritas yang mewajibkan para pedagang menjual minyak Rp 14.000 per liter.
"Lepas dari sini kami tidak tahu dijual berapa. Yang pasti kami menjual sesuai ketentuan," tegas Buntoro.
Sebelumnya memang sempat terjadi kekurangan suplai.
Baca juga: Warga Sorong Papua Barat Segera Nikmati Minyak Goreng Bersubsidi, Tahap Pertama Tiba 13.200 Liter
Kondisi ini yang membuat masyarakat berusaha beli dengan volume lebih.
Kini pasokan berangsur normal sehingga masyarakat diminta tidak panik.
"Kalau program pemerintah jalan, minggu depan sudah normal," ucapnya.
Ny Aris Sutini asal Desa Gesikan, Kecamatan Pakel adalah salah satu pedagang yang mengantre.
Ia mengaku mulai antre pukul 07.30 WIB dan baru dilayani pukul 10.00 WIB.
Aris mendapatkan dua karton minyak, dengan setiap karton berisi 12 botol.
Baca juga: Polres Sukabumi Gelar Pasar Murah Minyak Goreng, Satu Orang Hanya Diberikan Jatah 2 Liter
"Rencananya akan saya jual lagi dan dipakai sendiri. Karena cari minyak masih susah," ujarnya.
Dari setiap botol yang dijual, pihak toko memberikan selisih keuntungan Rp 1000.
Aris mengaku cukup lega, karena sebelumnya pasokan minyak sangat terbatas.
Kini meski belum pulih seperti sediakala, setidaknya Aris bisa kembali berjualan. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Para Pedagang Antre Minyak Murah, Pembelian Dibatasi 2 Karton atau Satu Jeriken