Jumat, 3 Oktober 2025

Stok Minyak Goreng di Lampung Selatan Habis, Pedagang: Jangan Harganya Murah, Tapi Stok Tidak Ada

Rifai, pemilik toko Semoga Jaya di Pasar Inpres Kalianda mengaku sudah kehabisan stok minyak goreng sejak sebulan lalu.

Editor: Erik S
Kompas.com
Ilustrasi minyak goreng kemasan. 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN -  Penjual minyak goreng di Lampung Selatan terpaksa memasang pemberitahuan di tokonya bahwa stok tidak ada.

Rifai, pemilik toko Semoga Jaya di Pasar Inpres Kalianda mengaku sudah kehabisan stok minyak goreng sejak sebulan lalu.

"Sudah kosong dari sebulan yang lalu. Makanya saya pasang plang di depan minyak habis, biar pembeli tahu," kata Fai disela-sela dirinya melayani pembeli, pada Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Pegawai Minimarket Panik saat Disidak, Petugas Temukan Puluhan Liter Minyak Goreng di Gudang

"Ya harapannya barang ini ada aja lah dulu. Tidak apa-apa harga mahal tapi barangnya ada. Jangan harganya murah, tapi stok nggak ada. Dari agen juga ngakunya nggak ada. Bingung ini udah ada sebulanan kondisinya gini terus," jelasnya.

Karyawan Toko Sembako Rara bernama Lela juga mengungkapkan hal yang sama kios tempatnya bekerja juga mengalami kekosongan minyak sejak 2 minggu lalu.

"Kita udah kosong sejak 2 minggu lalu. Kalau yang nanyain mah banyak, tapi kita nggak punya barangnya. Banyak pembeli bilang mereka juga udah nyari di minimarket juga nggak ketemu," katanya.

Baca juga: Dukung Pemerintah Tiga Perusahaan Sawit Akan Salurkan Minyak Goreng Rp 9,500 Per Kg

Hal senada juga diungkapkan Eli Pemilik Tokok Eli mengatakan dirinya mendapatkan minyak dari grosiran di Bandar Lampung, namun dibatasi jumlahnya.

"Saya dapat barang itu, tapi itu juga belinya jauh di grosiran di Bandar Lampung sana. Itu juga untuk pedagang cuma boleh beli 1 dus. Udah itu KTPnya juga diminta. Selain itu kita nggak bisa langsung beli. Kalau nggak salah saya beli tepung 10 kg dulu baru dapat beli minyak 1 dus itu," katanya.

Terpisah, pedagang gorengan Bude Har Kalianda mengaku pasrah dengan keadaan seperti ini.

"Kalau ibu ya pasrah aja. Namanya kita butuh juga. Jadi seberapa aja harganya ya coba disanggupi. Saya bisa menghabiskan minyak 1 dus dalam sehari, karena kan saya mulai jualan dari subuh jam 3 pagi sampai sekitar jam 4 atau 5 sore. Kalau dulu harga minyak sedusnya Rp 120-130 ribu. Sekarang bisa sampe Rp 200 ribuan," katanya.

Baca juga: Bamsoet: Kelangkaan Minyak Goreng dan Kedelai Jangan Berlarut-larut

"Bingung saya. Harga minyak naik, bahan-bahan kebutuhan lainnya juga ikut naik. Sedangkan kami tidak bisa menaikan harga dagangan kami, resikonya pembeli protes dan nggak akan beli. Mau ngurangin ukurannya juga takut diprotes pembeli. Ya bude mah pasrah ajalah, sampai harganya kembali normal," pungkasnya.

(Dominius Desmantri Barus)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pedagang Minyak di Lampung Selatan Kehabisan Stok, Pedagang Gorengan hanya Bisa Pasrah

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved