Jumat, 3 Oktober 2025

Penjara di Rumah Bupati Langkat

Pengakuan Keluarga Korban Tewas di Kerangkeng Terbit Rencana: Dibilang Meninggal karena Covid-19

Salah satu keluarga korban tewas memberikan pengakuan di mana anggota keluarganya yang dikirim ke kerangkeng milik Terbit dibilang tewas karena corona

Pengakuan Terbit: Kerangkeng Miliknya Tempat Pembinaan, Tidak Butuh Izin

Terbit Rencana Peranginangin menjelaskan kerangkeng manusia yang disebut tempat pembinaan para pecandu narkoba ketika diwawancarai oleh kanal YouTube, Info Langkat pada 9 Maret 2021 lalu.
Terbit Rencana Peranginangin menjelaskan kerangkeng manusia yang disebut tempat pembinaan para pecandu narkoba ketika diwawancarai oleh kanal YouTube, Info Langkat pada 9 Maret 2021 lalu. (tangkap layar kanal YouTube, Info Langkat)

Lalu di tempat lain, pada Senin (7/2/2022), Komnas HAM telah memeriksa Terbit di Gedung Merah Putih terkait kerangkeng manusia yang dimilikinya.

Dikutip dari Kompas.com, Terbit mengatakan kerangkeng di rumahnya tersebut sengaja didirikannya untuk membina para pecandu narkoba.

Selain itu, ia juga menganggap tidak memerlukan izin dari pihak-pihak tertentu karena tempai itu terbuka dan diketahui banyak pihak.

“Kalau laporan (izin) tidak (ada), tapi itu sudah umum, tidak dirahasiakan lagi,” katanya.

“Kalau izin, itu bukan rehab-an, itu pembinaan,” imbuh Terbit.

Terbit juga menambahkan, pembuatan ruang tersebut dilakukan atas permintaan masyarakat setepat.

Dirinya juga menganggap, tokoh masyarakat seperti dirinya dirasa perlu membantu membuat tempat pembinaan bagi pecandu narkoba.

“Awalnya itu pembinaan untuk organisasi, saya sebagai tokoh Pemuda Pancasila supaya bisa menghilangkan pecandu narkoba.”

“Sifatnya membantut warga di sana, ini permintaan masyarakat,” katanya.

Mengenai adanya penghuni yang meninggal, Terbit mengakui hal tersebut.

Baca juga: Penghuni Kerangkeng Manusia Bupati Langkat Dipekerjakan di Ladang Sawit Tanpa Upah, Ada yang Tewas

Namun menurutnya tidak ada tindakan penyiksaan terkait pembinaan di kerangkeng miliknya.

“Laporan itu (adanya yang meninggal) kita lihat saja nanti atau bagaimana, karena itu bukan pengelolaan kita langsung.”

“Bukan (bukan penyiksaan), bukan,” jelas Terbit.

Kemudian, Terbit mengklaim tidak memperkerjakan orang yang dibinanya tetapi hanya diberikan keterampilan.

“Bukan dipekerjakan, hanya untuk memberikan sebagai skill supaya menjadi keterampilan dari situ orang itu bisa memanfaatkan di luar,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Medan/Satia/Freddy Santoso)(Kompas.com/Irfan Kamil)

Artikel lain terkait Penjara di Rumah Bupati Langkat

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved