Sabtu, 4 Oktober 2025

Detik-Detik Penganiayaan Pria Bernama Musliman di Batam Terungkap, Saksi Melihat Korban Dipukuli

Saat didatangi ketua RT, korban sudah dalam posisi terkapar dan meninggal dunia serta terlihat darah segar keluar dari kepala korban

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng
Seorang anak sedang melintas di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) Ruli Kampung Seraya RT 05 RW 01, Seraya, Batam. 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Awal mula terjadinya dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh beberapa orang terhadap seorang pria di Batam bernama Musliman akhirnya terungkap.

Seorang saksi mengatakan, kejadian berawal pada Kamis (10/2/2022), saat itu anaknya dicekik oleh Musliman.

"Di hari yang sama sekitar pukul 18.00 WIB, saya mendatangi kediaman Ketua RT 05 RW 01 untuk melaporkan anak saya dicekik oleh korban," ucap sumber Tribun Batam, Jumat (11/2/2022).

Namun, beberapa menit yakni pada pukul 18.30 WIB, atau setelah azan Maghrib, dirinya kaget dan menyaksikan secara langsung Musliman sedang dianiaya oleh beberapa orang yang diduga pelaku.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, saksi kembali melapor kejadian tersebut kepada Ketua RT.

Spontan Ketua RT langsung bergegas menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mendapatkan korban sudah dalam posisi terkapar dan meninggal dunia. Ada darah segar keluar dari kepala korban.

Baca juga: Mengaku Korban Penganiayaan, Aktor Riza Syah Sambangi Kantor Polisi

Atas peristiwa tersebut, Ketua RT dan warga setempat melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian Polsek Batu Ampar Batam.

Pascameninggalnya Musliman, masyarakat setempat bungkam dan tidak mau memberikan pernyataan, atau hanya sekedar memberikan informasi kepada media.

Tribun Batam sempat menanyakan kejadian tersebut kepada beberapa warga setempat namun tidak mendapatkan jawaban yang akurat.

"Kurang tahu ya pak, langsung ditanyakan kepada polisi saja. Yang saya tahu tadi malam Musliman meninggal di bawah gardu listrik itu," ungkap seorang warga setempat yang tidak menyebutkan nama aslinya.

Kendati demikian, ia mengaku selama ini memang kenal dengan korban.

Dikatakannya, korban agak linglung.

Akan tetapi sebab akibatnya ia tidak mengetahui secara pasti.

Selain itu, menurut informasi yang diterima Tribun Batam dari keluarga korban, seusai melakukan otopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri, jenazah Musliman akan dibawa ke rumah kakak kandungnya yang berada di Perumahan Sei Tering Melcem, Batam.

Selanjutnya akan disalatkan terlebih dahulu, sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Panas, Kota Batam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved