Sabtu, 4 Oktober 2025

Detik-detik Remaja Rudapaksa dan Bunuh Gadis SMA di Siak, Terungkap Siasat Pelaku Jebak Korban

SAS, remaja putus sekolah berusia 16 tahun melakukan aksi sadis merudapaksa dan membunuh siswi SMA di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNPEKANBARU.COM / MAYONAL PUTRA
TNI dan Polri beserta warga mengevakuasi jasad gadis diduga VRM (16) di kebun sawit, RT 02 RW 01 Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Minggu (6/2/2022). 

Kemudian pelaku minta dijemput di dekat rumah AM di jalan Siak -Buton, Pasar Tuah Sekato, Benteng Hulu, Mempura.

Baca juga: Kronologi Remaja Kelahiran 2005 di Siak Rudapaksa dan Bunuh Mantan Pacar, Pelaku Akting Jebak Korban

Sekira pukul 17.30 WIB, VRM datang seorang diri dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario warna merah.

Ia berhenti di simpang rumah AM lalu dihampiri SAS.

SAS kemudian mendatangi AM untuk meminjam uang sebesar Rp 10.000 dengan alasan untuk membeli BBM.

Akhirnya AM memberikan uang Rp 10.000 tersebut.

SAS (16), pelaku pembunuhan siswi SMA yang ditangkap Polres Siak, Minggu (6/2/2022).
SAS (16), pelaku pembunuhan siswi SMA yang ditangkap Polres Siak, Minggu (6/2/2022). (Dok. Polres Siak)

Kemudian pelaku membonceng korban dengan menggunakan sepeda motor milik korban.

Pelaku SAS ini membawa korban ke arah kebun sawit milik kakeknya di kampung Benteng Hilir yang menjadi lokasi kejadian.

Baca juga: Aksi Sadis Seorang Remaja di Siak Rudapaksa dan Bunuh Siswi SMA di Kebun Sawit, Pelaku Jebak Korban

Saat itu, SAS beralasan akan menemui ibunya untuk meminta uang sebesar Rp 500.000 lalu dipinjamkan kepada VRM.

Setelah melaju dari rumah AM, akhirnya SAS yang membonceng VRM tiba di kebun sawit itu.

SAS memberhentikan sepeda motor di tepi jalan dekat lokasi lalu dia masuk sendiri ke dalam kebun sawit.

“Alasan pelaku ini untuk menjumpai ibunya yang lagi berada di kebun sawit, sementara korban menunggu di motor,” kata dia.

Tidak lama kemudian, SAS pun keluar dari kebun sawit namun tidak membawa uang.

Pelaku ini tampaknya memang pintar berakting.

Ia mengatakan kepada korban, ibunya ada di pondok dan mau memberikan uang jika bertemu langsung dengan orang yang meminjam.

“Ibu ada di pondok, ibu mau kasih uangnya kalau ketemu sama orangnya,” kata AKBP Gunar menirukan kata-kata pelaku.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved