Sabtu, 4 Oktober 2025

Kecelakaan Maut di Bantul

Cerita Keluarga Korban Kecelakaan di Bantul, Kehilangan 7 Sanak Saudara hingga Masih Menunggu Kabar

Berikut cerita dua keluarga korban kecelakaan bus di bantul, ada yang kehilangan 7 anggota keluarga hingga masih menunggu kabar.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Kondisi rumah duka korban kecelakaan maut Imogiri, Bantul di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. 

Mulyadi sendiri tidak mengetahui bus yang membawa anggota keluarganya mengalami kecelakaan.

Pasalnya jarak antar busnya terpaut cukup jauh.

Baca juga: 4 Korban Luka-luka Kecelakaan Bus di Bantul Positif Covid-19, Kini Sedang Karantina di RS

Mulyadi menuturkan bahwa kegiatan hari itu adalah piknik bersama karyawan konveksi yang dijalankan keluarga besarnya.

Setidaknya ada 100 orang lebih yang turut dalam kegiatan hari itu, yang terdiri dari karyawan dan keluarga dari karyawan.

"Ini kan mau dolan bareng. Karena Pandemi Covid-19 ini sudah 2 tahun tidak ada liburan. Yang punya konveksi adik saya, saya yang menjalankan. Ini dalam rangka liburan dengan mengajak keluarga," jelasnya.

Adapun ke-13 korban meninggal telah diberangkatkan ke Sukoharjo pada Minggu malam sekitar pukul 23.15 WIB.

Rombongan ambulans berangkat dari RSPS dan dilepas oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Baca juga: Jenazah Para Korban Kecelakaan di Imogiri Bantul akan Disalatkan di Masjid Nurul Falah Sukoharjo

Sugiyanto Masih Tunggu Kabar Keluarga

Selain Mulyadi, rasa khawatir juga dialami Sugiyanto, warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.

Sugiyanto kini menanti kabar anggota keluarganya.

Sebanyak 9 orang anggota keluarganya ikut dalam rombongan bus pariwisata GA Trans, yang terlibat kecelakaan maut di kawasan Bukit Bego ini.

Menurut Sugiyanto, yang ikut dalam rombongan wisata perusahaan konveksi PT Adiva ada istri, anak, dan cucunya.

"Yang kerja di perusahaan istri saya. Sebenarnya saya diajak, tapi saya tidak mau," katanya, Senin (7/2/2022), dilansir Tribun Solo.

Rombongan wisata perusahaan konveksi PT Adiva berangkat dari Desa Mranggen untuk berpariwisata ke Yogyakarta pada Minggu (6/2/2022).

Sugiyanto, warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Sugiyanto, warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. (TribunSolo.com/Agil Tri)

Menurut Sugiyanto, rombongan membawa dua bus. Namun anggota keluarganya ikut dalam rombongan bus yang mengalami kecelakaan tunggal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved