Baliho Airlangga Hartarto dan Khofifah di Surabaya, Tanggapan Pakar Politik dan DPD Golkar Jatim
Ketua DPD Partai Golkar Jatim M Sarmuji saat dikonfirmasi mengatakan, baliho itu besar kemungkinan memang dipasang oleh para kader
"Baliho itu salah satu ikhtiar kalau boleh dibilang usaha cerdas siapapun yang memasang dan berinisiatif, apakah relawan atau lainnya, saya pikir itu manuver menjemput takdir dalam Pilpres 2024," kata Surokim Abdussalam, Jumat (28/1/2022).
Menurut Surokim Abdussalam, strategi transfer device tersebut termasuk cara cepat dan cerdas. Selain untuk tes ombak dan dapat mengukur respons, upaya itu akan punya banyak efek positif.
Karena dipasangkan dengan gubernur atau kepala daerah yang masih aktif menjabat, dijelaskan Surokim Abdussalam, hal itu berefek positif baik bagi Airlangga Hartarto maupun Partai Golkar.
"Golkar jelas akan dapat banyak insentif elektoral dari pemasangan baliho itu," terang Dekan Fisib UTM tersebut.
Surokim yang merupakan peneliti senior SSC itu berpandangan, kemunculan baliho merupakan hal yang sah dilakukan sebagai ikhtiar politik maupun partisipasi relawan.
Bahkan, itu dinilai sebagai upaya selangkah lebih maju lantaran alternatif pasangan untuk Pilpres dilempar ke publik sejak dini. Sebab, dalam kontestasi Pilpres, elektabilitas yang paling penting adalah elektabilitas berpasangan.
"Selain itu, ini tentu baik untuk edukasi publik guna mengenalkan paslon sejak awal agar bisa ditimbang-timbang lebih panjang dan cermat, paslon bisa di-tracking lebih lama agar publik tidak memilih calon-calon mendadak yang kadang kala mengagetkan," terangnya menambahkan.
Tanggapan Airlangga Hartanto
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku mengenal baik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Bahkan, Airlangga mengaku komunikasi yang terjalin selama ini berjalan baik.
Ungkapan itu disampaikan Airlangga saat ditanya tanggapan perihal usulan Partai Golkar Jatim untuk menduetkan dirinya dengan Khofifah di Pilpres 2024.
Sejauh ini Airlangga memang terus mendapat dorongan maju perhelatan mendatang.
"Dari dulu saya dengan Bu Khofifah itu satu komisi. Komunikasi bagus," kata Airlangga saat ditemui di Kantor DPD Partai Golkar Jatim, Rabu (12/1/2022) malam.
Airlangga belum berbicara gamblang terkait urusan Pilpres 2024.
Dia masih memilih irit bicara.
Menko Perekonomian itu mengungkapkan, penanganan pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian. (Tribun Jatim/Yusron Naufal Putra)