Penjara di Rumah Bupati Langkat
Bupati Langkat Ternyata Pernah Cerita soal Penjara Manusia di Rumahnya: Itu Tempat Pembinaan
Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangn, ternyata pernah bercerita soal penjara manusia di rumahnya.
Untuk masalah makanan, warga binaan mendapatkannya secara cuma-cuma.
Begitu juga untuk urusan pemeriksaan kesehatan.
Mengenai menu makanan dan kesehatan, semua diurus oleh istri Terbit, Tiorita.
Terbit menegaskan dana pendirian dan pengelolaan tempat binaan miliknya berasal dari dana pribadi.
Ia tak bekerja sama dengan pemerintah maupun pihak swasta.
"Tidak bekerja sama dengan pihak manapun, baik pemerintah ataupun swasta. Murni dari dana pribadi kami," tegasnya.
Dalam video yang diunggah YouTube Pemkab Langkat, diperlihatkan juga warga binaan yang sudah sehat bekerja di pabrik sawit milik Terbit.
Seorang mantan pencandu narkoba mengatakan ia dipekerjakan langsung oleh Terbit usai keluar dari tempat binaan.
"Saya dibina di tempat Pak Bupati satu tahun, setelah pembinaan alhamdulillah saya dipekerjakan di pabrik (sawit). Terima kasih sudah diterima sebagai karyawan," kata Terang.
Baca juga: 11 Saksi Termasuk Kepala Dinas Sosial Diperiksa Terkait Kasus Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat
Baca juga: Sudah Berdiri Selama 10 Tahun, Bangunan Layaknya Sel di Rumah Bupati Langkat Tak Miliki Izin
Seperti diketahui, terungkapnya penjara manusia di rumah Terbit Rencana bermula dari penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama pihak kepolisian.
Dikutip dari TribunMedan, penggeledahan itu dilakukan terkait kasus suap fee proyek infrastruktur di Langkat yang menjerat Terbit.
Terbit sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Pengakuan 2 Mantan Pencandu Narkoba yang Pernah Ditahan

Dua mantan pencandu narkoba, Fredi Jonathan dan Jefri Sembiring, menuturkan bagaimana perlakuan yang mereka dapatkan selama berada di penjara milik Terbit Rencana Peranginangin.
Fredi mengatakan selama ia berada di tahanan, dirinya tak pernah disiksa.