Ganjar Tak Ikut Peresmian Pasar Legi Solo yang Dihadiri Puan Maharani, Ini yang Dia Lakukan
Ganjar Pranowo tidak menghadiri peresmian Pasar Legi Solo bersama Puan Maharani dan Gibran. Ternyata, ini yang dilakukannya.
Sejarah Baru

Masih kata Rudy, peresmian Pasar Legi di Solo yang dihadiri Puan Maharani merupakan sejarah baru.
Pasalnya, peresmian sejumlah proyek biasanya dilakukan eksekutif seperti kepala daerah.
Sementara Puan yang menjadi Ketua DPR RI adalah legislatif.
"Ya ini sejarah. Peresmian itu kan tugasnya eksekutif," ujar Rudy dikutip dari TribunSolo.com.
Rudy mengatakan, legislatif hanya memiliki tugas sebagai legislasi, budgeting, dan controling.
"Sehingga jika ini diresmikan oleh Mba Puan selaku ketua DPR RI, ya baru kali ini pembangunan diresmikan oleh ketua DPR RI," ucapnya.
"Mudah-mudahan nanti selanjutnya juga ada seperti itu," tambahnya.
Kewenangan Kementerian PUPR
Absennya Ganjar dalam peresmian pasar yang dihadiri Puan Maharani turut menuai komentar dari Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Bambang yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, yang mengundang merupakan kewenangan dari Kementerian PUPR.
"Kalau seseorang punya duwe gawe (acara), trus tidak mengundang seseorang tertentu, ya kan gak salah," kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) itu.
Bambang mengatakan, mendapatkan undangan peresmian Pasar Legi dari Kementerian PUPR.
Sebab Bambang juga menjabat sebagai anggota DPR RI.
"Di sini kan yang mengelola pasti pemerintah daerah, yaitu Mas Gibran sebagai Wali Kota, pasti ada konsinyasilah antara Mas Gibran dengan Pak Menteri PUPR," ujarnya, dikutip dari TribunSolo.com.
Tak hanya itu, Bambang yang juga Ketua Komisi III DPR RI tersebut menekankan hanya sebagai tamu dalam agenda peresmian tersebut.
"Ini (peresmian) kan tuan rumahnya Kementerian PUPR, saya mendampingi Mbak Puan (Puan Maharani). Saya bukan tuan rumah, kok tanya saya," ujar Bambang, dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Sri Juliati, TribunSolo.com/Agil Trisetiawan, Kompas.com)