Tradisi Lingkaran Setan Pramuka SMAN 1 Ciamis, Siapa Paling Kuat dan Tahan Dipukul Jadi Pemimpin
Kegiatan 'Lingkaran Setan' oleh ekstrakurikuler Pramuka di SMAN 1 Ciamis berujung satu korban dirawat. Begini kronologinya.
"Harapan saya hanya satu, bagaimana caranya seluruh pihak menangani kasus ini agar anak tersebut jera, dan tidak terulang lagi," tandasnya.
Bukan Kegiatan Resmi Sekolah

Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Ciamis Bidang Kesiswaan, Iim Imansyah, mengatakan tradisi 'Lingkaran Setan' yang dilakukan siswanya bukanlah kegiatan resmi sekolah.
Bahkan, kegiatan pelatihan tambahan pada Sabtu (8/1/2022) di rumah seorang alumni, digelar tanpa sepengetahuan sekolah.
"Tidak ada izin sekolah. Anak buat kegiatan tersendiri, tanpa sepengetahuan sekolah."
Baca juga: Temuan Mayat di Sungai Citanduy Gegerkan Warga Ciamis
Baca juga: Uang Koin Pecahan Rp 500 Senilai Puluhan Juta Tumpah dari Bagasi Bus di Ciamis, Ini Kronologinya
"Pembina sekolah pun tidak tahu," jelasnya saat ditemui di SMA N 1 Ciamis, Rabu, masih mengutip Kompas.com.
"Saya baru tahu persis ada embel-embel ini (tradisi Lingkaran Setan)," imbuhnya,
Ia baru mengetahui soal tradisi 'Lingkaran Setan' setelah mendapat kabar adanya siswa yang terluka dari Wakasek urusan Humas pada Minggu pukul 10.00 WIB.
Pihaknya kemudian membawa para korban ke rumah sakit untuk divisum.
Tak hanya itu, pihak sekolah juga telah berkoordinasi denan para orang tua.
"Ternyata ada korban di kosan terluka. Ada beberapa siswa lagi yang luka cukup berat."
"Kami langsung bawa mereka ke rumah sakit untuk divisum," terang Iim.
Buntut dari kasus ini, kegiatan ekstrakurikuler SMAN 1 Ciamis akan dihentikan sementara selama enam bulan.
Pihak sekolah juga akan terus berkoordinasi dengan Polres Ciamis supaya kasus bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Ada diskusi selanjutnya di tingkat polres untuk tindak lanjut sekolah supaya mediasi."
"Jangan sampai anak dibawah umur itu sampai kena hukum," harapnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar/Padna, Kompas.com/Candra Nugraha)