Virus Corona
Gara-gara Takut Divaksin, Bocah SD di Indramayu Pasang Gembok Mainan di Kancing Baju Seragamnya
Bocah SD di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bertingkah lucu saat hendak divaksin. Ia sengaja memasang gembok mainan di kancing baju seragamnya.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah SD di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bertingkah lucu saat hendak divaksin.
Ia sengaja memasang gembok mainan di kancing baju seragamnya.
Hal itu dilakukan karena ia takut disuntik vaksin.
Diduga si anak itu sengaja membeli gembok dari pedagang yang berjualan di sekolah.
Tujuannya, agar petugas kesulitan membuka gembok itu.
Kejadian tersebut berlangsung di SD Negeri Mekarsari 1 di Kecamatan Patrol.
Baca juga: Persiapan Vaksinasi Booster, Cek Sertifikat Vaksin Dosis 1 dan 2 Via WhatsApp PeduliLindungi
Baca juga: Ganjar Ajak Orangtua, Guru dan Vaksinator Ciptakan Suasana Menyenangkan Bagi Anak Saat Vaksinasi
Tingkah lucu yang dilakukan bocah kelas 3 SD itu langsung menyita perhatian petugas, sebagian bahkan merekam kejadian itu hingga banyak yang membagikan ulang di media sosial.
Saat dikonfirmasi, Camat Patrol, Hatta Dierja membenarkan kejadian tersebut.
Ia menceritakan, kejadian itu berawal saat pihaknya bersama unsur Forkopimcam di Kecamatan Patrol melakukan giat monitoring vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah-sekolah.
Di SD Negeri Mekarsari 1, mereka justru mendapati salah seorang murid laki-laki yang sengaja memasangi kancing seragamnya dengan gembok mainan.
"Anak itu kelas 3, namanya Ismail," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (13/1/2022).
Hatta Dierja menambahkan, kemungkinan anak itu membeli dahulu mainan gembok dari pedagang yang biasa berjualan di sekolah sebelum pelaksanaan vaksinasi.
Ketika hendak divaksin, gembok tersebut ia pasang di kancing seragamnya dengan harapan agar petugas kesulitan membuka gembok itu hingga ia tidak jadi divaksin.
Baca juga: WHO: Omicron Memang Kurang Parah dari Delta, Tapi Tetap Bahaya untuk yang Tidak Divaksinasi
"Tapi akhirnya anak tersebut tetap divaksin," ujar dia.