Sandiaga Uno Berharap Wahana Ngopi In The Sky Bisa Dibuka, Ini Alasan Menparekraf
CEO Teras Kaca, Nur Nasution mengatakan wahana yang dibuat mengacu pada keberadaan wahana serupa yang sudah ada luar negeri
Perpaduan perbuktian hijau di Gunungkidul dan birunya lautan dapat terlihat jelas saat gondola diangkat ke udara.
Tentunya, mencoba wahana ini akan menjadi pengalaman yang seru dan menyenangkan.
Ngopi In The Sky menyajikan menu berupa minuman pembuka dalam gelas kecil, disusul dengan minuman inti yang disertai makanan ringan.
Hal itu diungkapkan oleh CEO Teras Kaca Pantai Nguluran, Nur Nasution, seperti dikutip dari laman Jogja Tribunnews.
Ia menyebut tarif Ngopi in The Sky terbilang sangat murah untuk wahana sejenis.
Baca juga: Semarak Indonesia Badminton Festival 2021: Axelsen Ngopi, Shevon Ketagihan Salak, Zii Jia Mager
"Bisa pilih teh, kopi hitam, atau latte, cukup membayar Rp 100 ribu per orang selama 30 sampai 40 menit," ungkap Nur.
"Sebab kalau di luar negeri, tarifnya bisa sampai Rp 2,5 juta per orang termasuk paket minumannya," imbuhnya.
Menurut penuturan Nur, pengunjung tak perlu mengkhawatirkan soal keamanan wahana ini.
Sebab, wahana Ngopi In The Sky dicek keseluruhan secara berkala agar tetap aman digunakan.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Menparekraf Sandiaga Uno Mengapresiasi Inovasi Ngopi In The Sky, CEO Teras Kaca Mengaku Bangga, TribunTravel.com dengan judul Potret Ngopi In The Sky, Tawarkan Sensasi Minum Kopi Sambil Melayang 30 Meter di Udara