Sandiaga Uno Berharap Wahana Ngopi In The Sky Bisa Dibuka, Ini Alasan Menparekraf
CEO Teras Kaca, Nur Nasution mengatakan wahana yang dibuat mengacu pada keberadaan wahana serupa yang sudah ada luar negeri
Ia pun meyakini bisa saja wahana serupa muncul di tempat-tempat lain.
"Kami berharap ada wahana serupa yang muncul di kota lain, misalnya seperti di Jakarta dan Bandung," kata Nur.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Mohamad Arif Aldian mengatakan sudah meminta agar ada pengujian terlebih dahulu pada wahana tersebut.
Pengujian wajib dilakukan oleh pihak yang berkompeten.
Ia pun juga menyarankan agar pengelola mengajukan izin pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Meski demikian ia tetap mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Teras Kaca.
"Tentu (wahana tersebut) sudah mengangkat nama Gunungkidul," kata Arif belum lama ini.
Melayang di Udara
Ngopi In The Sky menawarkan pengalaman unik yang bisa membuat para pengunjung takjub sekaligus tertantang.
Sesuai namanya, wahana ini mengajak pengunjung untuk menikmati sensasi minum kopi di udara.
Tak tanggung-tanggung, pengunjung akan dibuat seakan melayang di udara dengan ketinggian kurang lebih 30 meter.
Wahana Ngopi In The Sky menggunakan gondola berbentuk limasan yang memiliki 20 kursi di sekelilinginya.
Menariknya, terdapat tempat khusus pada bagian tengah gondola yang digunakan oleh kru dan pramusaji untuk menyiapkan minuman.
Gondola tersebut kemudian diangkat menggunakan crane hingga mencapai ketinggian 30 meter.

Selain sensasi menyeruput kopi di udara, Ngopi In The Sky ternyata juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.