Jumat, 3 Oktober 2025

Hendak Padamkam Kebakaran, Warga Sumedang Kaget Temukan Bocah, Kaki dan Tangannya Dirantai

Warga Sumedang, Jawa Barat kaget menemukan seorang bocah 5 tahun disekap di dalam rumah seorang perempuan berinisila S.

Editor: Erik S
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Kondisi rumah milik S di Perumahan Anggrek Regency, tempat seorang bocah 5 tahun disekap, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (6/1/2022) 

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Warga Sumedang, Jawa Barat kaget menemukan seorang bocah 5 tahun disekap di dalam rumah seorang perempuan berinisila S.

Awalnya warga tidak mengetahui keberadaan anak yang dirantai tersebut. Warga awalnya hendak memadamkan api yang melalap rumah tersebut.

Kejadian tersebut terjadi Perumahan Anggrek Regency, Sumedang, Jawa Barat.

Anak tersebut ditemukan pertama kali oleh tetangganya, Deni Tandrus (58). Saat ditemukan, anak tersebut kesulitan bernafas karena terlalu lama menghirup asap pekat kebakaran di dapur rumah S itu.

Baca juga: 2 Oknum Polisi yang Sekap & Aniaya Pemuda Diperiksa, Kasus Penganiayaan Berawal dari Salah Panggil

"Waktu saya dan warga temukan sudah dalam kondisi lemah. Telat beberapa menit mungkin wallahu a'lam, karena itu kan pengap tidak ada ventilasi sama sekali di lantai dua," kata Deni saat ditemui TribunJabar.id di Anggrek Regency, Kamis (6/1/2022).

Pada Rabu (5/1/2022) anak berusia 5 tahun bernama R ditemukan terbaring di atas kasur dengan tangan dan kaki terikat rantai, di sebuah rumah di kompleks perumahan Anggrek Regency, di Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.

R diketemukan warga kompleks tersebut saat warga mendobrak rumah, bermaksud memadamkan api yang asapnya mengepul pekat hingga ke atas genting.

Namun, yang membuat kesal warga, termasuk Deni, adalah gembok yang mengunci rantai itu ke sebuah kerangka ranjang besi.

Untung tangan yang terikat ke velg mobil, velg itu bisa diangkat warga, namun kerangka besi yang menjadi tambatan ikatan kaki sulit diangkat apalagi dari lantai 2 rumah itu.

Baca juga: Tersinggung Gara-gara Pesan WhatsApp, Pemuda Mabuk di Tomohon Aniaya Teman hingga Tewas

Warga juga dalam keadaan panik sehingga tidak terpikirkan untuk mengambil alat untuk memotong rantai itu.

"Ya kan itu ada nomor telepon di papan di depan rumah, di bawah tulisan "dijual", saya telpon, mengabarkan rumah terbakar dan seorang anak tersekap. Orang yang ditelepon tersebut memberi tahu bahwa kunci gemboknya ada di dekat TV," kata Deni.

Deni bergegas menghampiri televisi dan menggeledah sekitar benda elektronik itu demi menemukan kunci.

"Ketemu tuh kuncinya, tapi yang bisa dibuka hanya yang bagian kaki. Anak itu buru-buru diselamatkan untuk menghirup udara bersih dahulu, dibawa ke luar rumah," kata Deni.

Deni sendiri sebelum kejadian itu tidak tahu bahwa di rumah ada anak. Lagi pula, kata Deni, sang pemilik rumah, meski sering datang seminggu sekali atau dua kali, dia datang ke rumah tersebut saat malam hari.

Baca juga: Petani di Jeneponto Sulsel Tewas Ditikam, Sempat Ditegur karena Pulang ke Rumah Sambil Marah-marah

Patauan TribunJabar.id di lokasi kejadian, Aparat Kepolisian Resor Sumedang tengah melakukan penggeledahan rumah milik perempuan berinisial S.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved