Senin, 6 Oktober 2025

Terbongkarnya Joki Vaksin di Semarang dengan Bayaran Rp 500 Ribu, 3 Ibu Rumah Tangga Bersekongkol

Kasus joki vaksin Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, berhasil dibongkar pihak kepolisian. Dari kasus ini, tiga ibu-ibu berhasil diamankan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Inza Maliana
Kolase Tribunnews.com: Tribunnews/JEPRIMA dan TribunJateng.com/Iwan Arifianto
(Kiri) Tiga ibu-ibu di Semarang yang teribat joki vaksin dan (Kanan) Ilustrasi vaksinasi Covid-19. 

Irwan menambahkan, kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan antara ketiga pelaku dan puskesmas.

CL akhirnya juga sudah mau divaksin.

Baca juga: Jadi Joki Vaksin, Abdul Rahim Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam 1 Tahun Penjara

Pengakuan CL

CL di hadapan polisi dan awak media mengakui perbuatannnya.

Ia nekat mencari joki vaksin untuk memperloleh sertifikatnya.

Ini ia lakukan karena hendak keluar kota.

Selain itu, CL sudah merasa kebal dengan Covid-19 karena sejumlah alasan.

"Selain sudah kena Covid-19, saya juga memiliki riwayat penyakit mitral vale prolaps dan colitis sehingga saya berasumsi tidak perlu divaksin," kata CL dikutip dari Kompas.com.

Berawal dari curhat

Ketiga ibu-ibu di Semarang, CL (kaus hijau), IO (kaus abu-abu) dan DS (jaket merah) diamankan Polrestabes Semarang karena melakukan aksi perjokian meskipun aksi itu dapat digagalkan, Rabu (5/1/2022).
Ketiga ibu-ibu di Semarang, CL (kaus hijau), IO (kaus abu-abu) dan DS (jaket merah) diamankan Polrestabes Semarang karena melakukan aksi perjokian meskipun aksi itu dapat digagalkan, Rabu (5/1/2022). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

CL nekat menyewa joki juga bermula dari curhatan ke tetangganya perempuan berinisial IO sesama warga Griya Beringin Asri.

Ketika curhat itu, gayung bersambut, IO mengenalkan kepada CL ke DS.

CL mengaku, butuh vaksin untuk pergi keluar kota.

Ia lantas mengimingi-imingi DS dengan uang Rp 500 ribu dengan syarat mau menggantikannya divaksin.

"Saya sudah daftar di aplikasi Victori dapat jadwal di Puskesmas Manyaran lalu menyuruh DS berbekal KTP saya," katanya.

Ia mengatakan, tidak mengenal DS secara dekat hanya dikenalkan kepadanya oleh IO.

Baca juga: Soal Kasus Joki Vaksin di Pinrang, dr Tonang: Perlu Data Valid, karena Vaksinasi Ada Tahap Skrining

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved