Senin, 6 Oktober 2025

Pengakuan Pelaku Penikam Selebgram Bigo Live di Medan: Kesal di Jalan Minta-minta Duit Rp 1,5 Juta

Kepolisian menangkap pelaku perampokan dan penikaman terhadap selebgram bigo live di Medan, Sumatera Utara.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Tampang pelaku penikaman dan perampokan artis Bigo Live Indah Khairani di Medan. Pelaku bernama Muhammad Faris saat dimunculkan dalam konferensi pers di Polrestabes Medan, Rabu (22/12/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepolisian menangkap pelaku perampokan dan penikaman terhadap selebgram bigo live di Medan, Sumatera Utara.

Aparat Polrestabes Medan menangkap pelaku Muhammad Faris di kawasa Belawan.

Kepolisian pun memberikannya hadiah timah panas di kaki pelaku saat penangkapan.

Saat ditampilkan di hadapan awak media, pelaku mengaku tidak bermaksud merampok Indah Khairani.

Diketahui setelah menikam korban berkali-kali, pelaku juga membawa kabur mobil milik korban.

Faris mengaku merasa kesal terhadap korban lantaran sering meminta uang kepada dirinya.

"Kesal karena korban di jalan minta-minta duit Rp 1,5 juta untuk keperluan pribadi dia (korban)," katanya saat ditunjukkan kepada awak media di Polrestabes Medan, Rabu (22/12/2021).

Ia mengatakan, dalam dua kali pertemuan dengan korban, ia selalu memberikan uang.

Baca juga: 2 Pelaku Pembunuhan Calon Pengantin di Medan Diamankan Polisi, Ini Dugaan Motifnya

"Tidak pacaran. Cuma teman dekat. Karena tiap jumpa memang ada janji ngasih dia uang. Kalau bertemu ada kukasih Rp 1 juta dan 1,5 juta. Uangnya untuk keperluan pribadi dia," katanya.

Faris mengaku memberikan uang kepada Indah karena ingin membuat korban terkesan.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pisau yang dipakai untuk menikam korban baru dibelinya saat jalan-jalan bersam korban.

Menurutnya, pisau itu dibeli untuk keperluannya di kos.

Ia mengatakan tidak ada niat untuk melarikan mobil korban.

Baca juga: Seorang Duda Tega Rudapaksa Bocah 14 Tahun, Berdalih Sering Nonton Konten Dewasa di Bigo Live

Ia mengaku pada saat itu panik dan memilih melarikan mobil korban.

"Pisau itu untuk keperluan saya. Bukan hanya pisau saja yang saya beli, ada Tupperware dan sendok juga, perlengkapan untuk kos. Saya ketakutan. Bingung. Mau melarikan diri, jadi saya bawa saja mobilnya. Dan saya tinggal di Labuhan," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved