Kamis, 2 Oktober 2025

Tunggu Tamu Saat Dini Hari, 5 PSK di Solo Diamankan Polisi

Mereka lantas didata, dilakukanpemberkasan Tipiring lalu kirim ke Panti Pelayanan Sosial Wanita di Laweyan untuk direhabilitasi sosial

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Bali
Ilustrasi PSK di tepi jalan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Mangkal di tepi jalan, 5 pekerja seks komersial (PSK) diamankan Tim Sparta Satsamapta Polresta Solo.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak melalui Kasat Samapta AKP Dani Permana Putra mengatakan, mereka kedapatan menunggu kedatangan pria hidung belang di pinggir jalan.

"Saat patroli kelima orang perempuan yang diduga sedang mangkal di pinggir jalan menunggu tamunya saat dini hari," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (18/12/2021).

Kelima perempuan PSK tersebut inisial AS (45) warga Jebres, L (34) Warga Wonigiri, M (46) Warga Sukoharjo, TR (33) Warga Klaten dan I (33) Warga Banyuwangi," imbuhnya.

Kelima wanita PSK tersebut di bawa ke Mako Polresta Solo.

Baca juga: 12 PSK yang Diamankan di Bandung Barat Pasang Tarif Rp 200 Ribu Sekali Kencan

"Dilakukan pendataan dan pemberkasan Tipiring dan selanjutnya kita kirim ke Panti Pelayanan Sosial Wanita di Laweyan, di sana rehabilitasi sosial,” katanya.

Sementara itu, Cerita miris muncul dari fenomena pekerja seks komersial (PSK) yang setiap hari mangkal di 'Etan DKR Sukoharjo'.

Di balik jalan hidupnya yang berliku mencari nafkah melalui cara seperti itu, para PSK yang kebanyakan tua sering menelan pil pahit.

Bagaimana tidak, sudah mematok harga terbilang miring, tetapi banyak pelanggan bayar sesuka hatinya setelah mengeksekusi.

Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Sukoharjo, Karyono Hadi Raharjo mengungkapkan, PSK yang ada di lokasi itu merupakan orang lama.

"Tarifnya cuma Rp 20 ribu, kebanyakan ibu-ibu bukan yang muda-muda, sudah tua semua," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (3/12/2021).

"Kadang-kadang pelanggan bayarnya cuma Rp 10 ribu," aku dia terheran-heran.

Tentu saja dengan tarif murah-meriah itu, jangan mengharap melakukan hubungan seks di kamar hotel.

Karyono mengatakan, usai transaksi di tepi jalan Etan DKR, mereka kemudian mencari lokasi alam terbuka atau outdoor untuk berhubungan layaknya suami istri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved