Liputan Khusus
Sejumlah Pemda di Jateng Prioritaskan Pemulihan Ekonomi dan Infrastruktur
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berpesan agar Pemda bisa melakukan sinkronisasi dan harmonisasi pemanfaatan anggaran APBD 2022.
"Cukup banyak infrastruktur yang kami bangun pada 2022," ucap Hendi.
Adapun insentif tenaga kesehatan, Hendi menjelaskan, akan menyesuaikan kebijakan dan menunggu anggaran Pemerintah Pusat. Pada 2021 lalu, pihaknya menggelontorkan Rp 61,88 miliar.
Lebih lanjut, Pemerintah Kota Semarang juga menyiapkan tunjangan kerja bagi aparatur sipil negara (ASN). Tunjangan kerja ASN pada 2022 senilai Rp 674,30 miliar yang terdiri dari tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja, kondisi kerja, dan prestasi kerja baik ASN ataupun P3K.
Insentif nakes
Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet (FBS), mengungkapkan ada sejumlah prioritas alokasi APBD Kabupaten Demak 2022 yang telah disetujui dalam Rapat Paripurna beberapa waktu lalu. Diakuinya, saat ini RAPBD 2022 Demak masih dievaluasi oleh Gubernur Jateng.
"Ya tentunya saat ini masih pada kesehatan, penanganan Covid-19 dan pemulihannya, serta peningkatan ekonomi,” kata Slamat sapaan Ketua DPRD Demak, Minggu (12/12).
Ada penambahan anggaran untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, yaitu untuk belanja insentif tenaga kesehatan di puskesmas dan vaksinasi Covid-19. Selain itu, penambahan anggaran juga terlihat pada RSUD Sunan Kalijaga Demak dan RSUD Sultan Fatah untuk belanja insentif tenaga kesehatan.
Mitigasi dan penanggulangan bencana di Demak juga mendapat prioritas. Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), juga mendapat porsi alokasi APBD. Terkait dengan Kunker tak ada penganggaran khusus. (afn/eyf/rez)