Gunung Semeru Erupsi
Diduga Puluhan Armada Truk dan Penambang Pasir Tersapu dan Tertimbun Saat Gunung Semeru Erupsi
Di salah satu terdapat 10 alat berat dan puluhan armada truk tersapu hingga tertimbun lahar panas
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021) lalu mengakibatkan jatuhnya korban jiwa diantaranya para pekerja tambang.
Seperti di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, ada 3 titik lokasi pertambangan pasir yang dipenuhi sedimentasi lahar.
Satu di antaranya di lokasi pertambangan pasir PT Duta Semeru, tambang milik Pak Satuhan, yang terletak di aliran Sungai Leprak, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Puji, seorang warga setempat mengatakan, setidaknya di tempat itu ada 10 alat berat dan puluhan armada truk tersapu hingga tertimbun lahar panas.
Sebab saat kejadian, aktivitas pertambangan sedang berlangsung.
Baca juga: Pasangan Suami Istri Penambang Pasir Ditemukan Tewas dalam Truk
"Kalau punya Pak Satuhan memang besar.
Mungkin ada 10 alat berat yang gak bisa diselamatkan," katanya, Kamis (9/12/2021).
Rohim, seorang sopir truk asal Puger, Jember kehilangan paman dan rekannya saat bekerja. Pamannya, Bagong (50) dan rekannya Guntur (40).
Kedua korban berasal dari Kecamatan Jombang, Jember.
"Waktu kejadian aku lagi ngambil pasir di tempatnya Pak Satuhan, sama paman, teman. Sekarang mereka hilang," ujarnya.
Selain PT Duta Pasir Semeru, dua perusahaan tambang lain di Desa Candipuro juga tak luput dari sapuan lahar panas.
Abdul Aziz, Kepala Desa Sumberwuluh mengatakan, ada empat lokasi tambang pasir di Kecamatan Candipuro tersapu material vulkanik saat Gunung Semeru erupsi, Sabtu (4/12/2021) lalu.
"Yang jelas korban mencapai puluhan.
Kami tidak bisa menghitung dan memberi data pasti. Terbanyak di Kamar Kajang dan Dusun Kebondeli Utara.