Saksi dan Korban Kekerasan di Lapas Narkotika Yogyakarta Gelar Aksi, Berlangsung 15 Menit
Selain para mantan WBP, peserta aksi juga terdiri dari kalangan napi yang sedang menjalani cuti bersyarat (CB)
Tidak lain dari kepedulian akan kemanusiaan dan membangun indonesia yang lebih baik," bunyi tuntutan terakhir.
Kepala Bidang Hak Asasi Manusia Kanwil Kemenkumham DIY, Purwanto mengatakan, pihaknya mengapresiasi penuh aksi damai dari para mantan WBP ini.
"Aspirasi-aspirasi itu kami jadikan bahan evaluasi dan koreksi kami untuk melakukan perbaikan dan penguatan tentunya di dalam melaksanakan pembinaan kepada warga binaan yang sudah diatur dan tertuang di dalam peraturan perundang-undangan, maupun juklak, juknis, dan SOP," kata Purwanto di kantornya.
Purwanto juga menyebut bahwa hasil investigasi Kanwil Kemenkumham DIY terkait dugaan kekerasan di Lapas Pakem kini telah diserahkan kepada Inspektorat Jenderal Kemenkumham guna dicocokkan dengan pendalaman oleh Ombudsman dan Komnas HAM.
"Untuk mendapatkan hasil keputusan langkah-langkah yang harus dilakukan dan penerapan sanksi-sanksi yang akan dikenakan oleh petugas yang bertanggungjawab," ucap Purwanto.
Purwanto mengungkap, sejauh investigasi Kanwil Kemenkumham DIY bergulir belum ada penambahan jumlah jajaran Lapas Pakem sebagai pihak terperiksa.
Artinya, masih lima orang terdiri dari Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) dan beberapa petugas regu pengamanan (rupam) lapas.
"Tugas Kemenkumham dan masyarakat sama-sama berkomitmen yang sama, untuk menjadikan lapas-lapas di Jogja lebih manusiawi, lebih baik bermartabat dan membangun manusia yang berakhlak berbudi baik," tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah mantan WBP mengadu ke ORI DIY terkait dugaan penyiksaan yang dialami mereka selama mendekam di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Pakem, Sleman. Peristiwa ini turut menjadi perhatian Komnas HAM.
Para eks WBP mengaku mendapat perlakuan tak manusiawi dari para oknum sipir.
Mulai dari dipukul dengan potongan kayu, selang berisi cor-coran semen, hingga kemaluan sapi.
Adapun warga binaan yang dipaksa memakan muntahan serta masturbasi.
Para mantan WBP juga mengaku berbagai hak mereka juga tidak terpenuhi selama menghuni lapas. (Tribunjogja.com )
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Puluhan Saksi dan Korban Kekerasan di Lapas Narkotika Yogyakarta Gelar Aksi Bungkam