Senin, 6 Oktober 2025

Dosen di Makassar Terlibat Kasus Penipuan, Modus Penyedia Ijazah Tanpa Kuliah, Korban Rugi Rp10 Juta

Kasus penipuan dengan modus penyedia ijazah tanpa kuliah terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Seorang dosen terlibat kasus ini.

Editor: Endra Kurniawan
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi seorang dosen di di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terlibat kasus penipuan dengan modus penyedia ijazah tanpa kuliah. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penipuan dengan modus penyedia ijazah tanpa kuliah terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Diketahui satu pelaku perempuan berinisial TF (35) berhasil diamankan.

Sementara pelaku lainnya masih dikejar pihak kepolisian.

Pelaku yang masuk daftar Daftar Pencarian Orang (DPO) itu, adalah tenaga pengajar atau dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Makassar

Sedangkan TF yang merupakan pengangguran.

Baca juga: Pernah Ditipu Rp900 Juta, Ini Profil Arie Rich Designer Muda yang Miliki Brand Ternama di Sulsel

Ia ditangkap di Jalan Rappicini, Makassar, Rabu malam.

Panit 2 Reskrim Polsek Rappicini, Ipda Ahmad S membenarkan penangkapan TF.

TF diduga melakukan tindak pidana penipuan bermodus penyedia ijazah tanpa kuliah dengan bekerja sama dengan oknum dosen

"Jadi dua pelaku, salah satunya oknum dosen di kampus (swasta) tersebut yang saat ini masih DPO."

"Saat ini baru satu (TF) orang kita amankan," kata Ahmad S Hajar ditemui wartawan, Kamis (18/11/2021) malam.

Modus operandi yang dilancarkan TF dan sang oknum dosen, kata Ipda Ahmad, yaitu dengan mengiming-imingi korbannya ijazah tanpa harus kuliah.

Baca juga: Janda di Makassar Ditipu Teman Prianya, Emas dan HP Raib: Saya Terhipnotis Bujuk Rayu Pelaku

TF pelaku penipuan ijazah tanpa kuliah saat digelandang di Mapolsek Rappicini, dan Panit 2 Reskrim Polsek Rappicini, Ipda Ahmad S Hajar ditemui wartawan, Kamis (18112021) malam.
TF pelaku penipuan ijazah tanpa kuliah saat digelandang di Mapolsek Rappicini, dan Panit 2 Reskrim Polsek Rappicini, Ipda Ahmad S Hajar ditemui wartawan, Kamis (18112021) malam. (TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA)

"Korban melapor sudah lama menunggu ijazah yang dijanjikan. Modusnya mengimingi-imingi ijazah tanpa kuliah," ujarnya.

Diperkirakan ada sembilan orang korban penipuan berkedok ijazah tanpa kuliah itu.

Salah satu korbannya, seorang karyawan swasta berinisial US (29), warga Kecamatan Panakkukang.

"Untuk korbannya teridentifikasi dan dalam sembilan orang. Namun baru dua orang yang melaporkan," ungkap Ahmad.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved