5 FAKTA Napi di Bali Lakukan Penipuan hingga Miliaran Rupiah, Modus Catut Nama Putra Siregar
Kasus seorang napi lakukan aksi penipuan dengan total kerugian korban mencapai miliaran rupiah terjadi di Bali. Modusnya jual beli smartphone
Untuk lebih meyakinkan, AD memalsukan KTP atas nama Putra Siregar.
Kapolrestro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, AD selanjutnya menawarkan smartphone di media sosial.
"Pelaku mengiklankan penjualan handphone di media sosial dengan harga murah," ucapnya.
Sementara JB dan SR memiliki tugas lain.
Baca juga: Wanita Muda di Sidrap Tipu Mantan Bos hingga Puluhan Juta Rupiah, Modus Pakai Struk Transfer Palsu
JB dan SR berperan sebagai admin dari toko PS Store guna meyakinkan kalau korban benar membeli handphone pada toko PS Store yang sudah terkenal.
"Setelah melakukan percakapan melalui WhatsApp dan terjadi kesepakatan jual beli."
"Korban melakukan penyerahan uang dengan cara transfer ke rekening yang diberikan pelaku," ujarnya.
Erwin menuturkan setelah korban mentransfer uang, pelaku Slamet Riyadi menghubungi korban mengaku sebagai petugas dari Beacukai dengan dalih handphone yang dibeli tertahan.
Beruntung saat pelaku yang mengaku petugas Bea Cukai meminta korban mentransfer uang sebagai bentuk jaminan handphone bisa dikirim. Korban curiga lalu menghubungi toko PS Store.
"Kecurigaan korban timbul setelah mengklarifikasi ke PS Store resmi dan diketahui bahwa ini PS Store palsu."
"Kerugian korban Rp 1,8 juta. Korban mengecek ke toko PS Store yang berada di Jalan Raya Condet," tuturnya.
Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
Baca juga: Wanita Muda di Natuna Tipu 251 Orang, Gelapkan Uang Rp500 Juta, Modus Investasi Bodong
3. Kerugian capai miliaran rupiah
Erwin menjelaskan, total kerugian yang diderita korban mencapai miliaran rupiah.
Diketahui ketiga pelaku sudah menjalankan aksinya selama dua tahun.