Selasa, 7 Oktober 2025

2 Tahun Jokowi & Maruf Amin

Rapor Merah Jokowi soal Kebebasan Demokrasi, DPD PKS Solo Singgung Serangan Buzzer Politik

Ketua DPD (PKS) Solo, Daryono, turut menanggapi soal kebebasan demokrasi di periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, rapor merah

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ilustrasi Media elektronik 

Tak heran jika buzzer politik dianggap sebagai parasit dalam dunia demokrasi bagi masyarakat.

"Buzzer-buzzer politik menurut saya adalah parasit dalam dunia demokrasi," kata Daryono.

Aksi BEM-UI dan BEM SI Ditanggapi Moeldoko

Mengutip Tribunnews.com, sebelumnya, bertepatan dengan dua tahun kepemimpinan Jokowi dan Maruf Amin, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM-UI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).

Pada aksi unjuk rasa itu Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko turun menemui aliansi BEM sekitar pukul 16.15 sore.

Bahkan, Moeldoko dikabarkan menerima buku berisi 12 daftar tuntutan mahasiswa soal kritik pemimpinan Jokowi selama 7 tahun ini.

Baca juga: 2 Tahun Jokowi-Maruf Amin, Sekjen Partai Perindo: Membanggakan, Rakyat Merasakan Manfaatnya

Dengan menerima 12 daftar tuntutan itu, Moeldoko siap untuk bertemu mahasiswa.

Ini sebagai bentuk bukti pemerintah tak menutup siapapun untuk menyuarakan pendapat.

Bahkan, ia akan membuka peluang bagi mahasiswa untuk berdialog soal tuntutan mereka.

"Ini mengindikasikan pemerintah tidak menutup komunikasi pada siapapun, saya hadir di sini memberikan peluang pada siapapun untuk bicara."

"Tadi ada 12 tuntutan, yang saya ingin bangun komunikasi baik adalah nanti saya akan mengundang mereka untuk berdiskusi," ucap Moeldoko.

Tujuan diskusi ini adalah untuk menyelaraskan pemahaman yang sama antara kebijakan pemerintah dengan rakyat.

Sehingga, diharapkan aliansi mahasiswa dapat memahami kinerja pemerintah selama ini.

Baca juga: Periode Kedua Jokowi, Politisi PKS Soroti Kebebasan Demokrasi dan Sebut Buzzer Politik Parasit

"Proses dialog ini bagus, pertama bahwa kita terbuka. Yang kedua, ini sebuah proses bagi adik adik kita agar nantinya menjadi seorang pemimpin yang memiliki berbagai pengalaman-pengalaman."

"Agar mereka paham bawa mengelola negara itu tidak mudah, perlu sebuah kerja keras seperti yang ditunjukkan oleh pak Jokowi," jelas Moeldoko.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved