Jumat, 3 Oktober 2025

Tidak Profesional Sidik Kasus Pedagang Jadi Tersangka Usai Dianiaya Preman, 2 Perwira Polsek Dicopot

Mabes Polri menegaskan penanganan kasus pegadang cabai yang dianiaya preman tidak profesional

Editor: Erik S
Tribun Medan
Kapolsek Percut SeiTuan AKP Janpiter Napitupulu 

Preman yang aniaya pedagang cabai ditahan karena kasus lain

Benny ditahan Polda Sumut bukan terkait penganiayaan yang dilakukannya kepada Liti Gea, pedagang di pasar Gambir, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra mengungkapkan Benny ditahan karena memiliki permasalahan lain.

"Saudara Benny ditahan sejak tanggal 7 September dalam kasus perkara yang lain dan kebetulan laporan terjadi setelah saudara Beni melapor," ujarnya di Mapolda Sumut, Selasa (12/10/2021).

Panca menerangkan bahwa Benny ditangkap saat dipanggil dalam perkara yang terjadi pada Liti Gea.

"Karena ada perkara lain yang dilaporkan terhadap saudara Beni dan ini peluang bagi penyidik hingga dilakukan penahanan saat yang bersangkutan datang dalam perkara saling ribut," sebutnya.

Baca juga: Polri Gelar Perkara Kasus Pedagang Cabai yang Ditetapkan Tersangka Usai Cekcok dengan Preman

Akan tetapi, Panca enggan menyebutkan perkara apa yang dilaporkan kepada Benny sehingga ia langsung di tangkap.

PEDAGANG Gambir Dikabarkan Minta Uang Damai Sebesar Rp 150 Juta, Suami Gea Beri Bantahan

E Boru Siregar, pedagang cabai di Pasar Gambir, Kecamatan Percutseituan Kabupaten Deliserdang menceritakan kronologis kejadian antara Liliwati Iman Gea vs preman yang sempat viral di media sosial, September lalu.

Ditemui di lapak jualannya, Boru Siregar ini mengatakan bahwa kejadian itu terjadi di hari Minggu pagi di mana situasi arus lalulintas sedang macet.

"Di sini kan kalau jam sibuk memang selalu macet. Apalagi kalau pagi. Jadi kami yang di sini memang tidak melihat langsung apa penyebab sampai keduanya itu terlibat cekcok dan perkelahian," ucapnya saat ditemui Tribun Medan, Minggu (10/10/2021) sore.

Lanjut wanita yang menggunakan baju merah ini, tiba-tiba ramai dari lapak Gea.

"Udah ramai di lapak ibu itu. Saya kira ada apa. Kok tiba-tiba cekcok sampai ibu itu dipukul. Ibu itu pun sampai jatuh saya lihat di aspal itu," katanya.

Tak sampai di situ, cek-cok antara keduanya ternyata viral di media sosial.

"Kalau dari keterangan kawan-kawan yang sesama penjual di sini memang dibilang kalau si Beni subuhnya sudah mendatangi warung ibu Gea yang lokasinya di dalam, bukan yang di sini. Masalah uang bulanan kalau tidak silap, tapi Beni gagal mendapat uang yang dimintanya. Jadi paginya karena situasi macet dan becak orang ibu Gea itu agak kejalan jadi orang sudah lewat," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved