Selasa, 7 Oktober 2025

Kisah Ibu Muda di Bangli Rekayasa Kasus Perampokan dan Disekap, Polisi Curiga Banyak Kejanggalan

Kadek Ardiasih ketahuan berbohong, kasus perampokan yang membuat gempar Bangli ternyata rekayasa dirinya, begini kisah selengkapnya.

Polres Bangli
Kadek Ardiasih (dipangku) terduga pelaku pencurian pasca kejadian perampokan yang terjadi di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (7/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Perampokan yang menimpa ibu muda di Bangli sempat membuat gempar warga setempat.

Pasalnya korban Kadek Ardiasih mengaku disekap dan mulutnya disumpal selendang.

Dia juga mengaku uang tunai serta cicin emas di rumahnya raib dibawa kabur perampok.

Baca juga: Lama Tunggu Taksi Online, Ibu Muda di Samarinda Melahirkan di Teras Rumah Warga 

Usut punya usut diketahui Kade Ardiasih telah berbohong.

Ternyata kasus perampokan di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli pada Kamis (7/10/2021) itu hanya rekayasa.

Lantas bagaimana kasus itu bisa terungkap?

Polisi Cium Banyak Kejanggalan

Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan saat dikonfirmasi Minggu (10/10/2021) mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berdasarkan kecurigaan polisi yang menemukan banyaknya kejanggalan.

Baik kejanggalan di TKP, maupun berdasarkan pengakuan Kadek Ardiasih pada hari Jumat 8/10.2021).

“Kejanggalan itu mulai dari hasil visum yang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, alat-alat yang digunakan pelaku berupa sabit, hingga kayu yang tidak ada penyesuaian di TKP,” sebut Kapolres.

Polisi saat melakukan olah TKP di kediaman Kadek Ardiasih
Polisi saat melakukan olah TKP di kediaman Kadek Ardiasih (Istimewa)

Kadek Ardiasih Akui Rekayasa Kasus Perampokan

Dari temuan tersebut, tim opsnal Polres Bangli pun mencurigai bahwa Kadek Ardiasih telah merekayasa peristiwa perampokan yang ia alami.

Benar saja, setelah diinterogasi mendalam, Kadek Ardiasih akhirnya mengakui bahwa pencurian uang dan perhiasan emas milik mertuanya itu hanya rekayasa agar seolah-olah dirinya menjadi korban.

Padahal, uang dan emas milik mertuanya yang raib itu diambil oleh dirinya sendiri.

“Dari keterangan terduga pelaku, uang tunai yang diambil sebesar Rp 26.360.000 digunakan untuk mengganti uang tabungan yang sudah dihabiskan sebelumnya. Sehingga terduga pelaku bingung untuk mengganti uang tabungan milik mertuanya yang disimpan di KSP Sari Merta,” jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved