Minggu, 5 Oktober 2025

Ingin Terhindar dari Jeratan Utang, Wanita Penjual Telur di Garut Berbohong Dirampok Rp1,3 M

Kasus perampokan uang Rp 1,3 miliar terjadi Kabupaten Garut, Jawa Barat. Korbannya seorang wanita penjual telur bernama Ineu Siti Nurjanah.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
Grafis/Rahmandito Dwiatno
Ilustrasi seorang wanita di Garut berbohong mengaku sudah dirampok untuk terhindar dari jeratan utang. 

Dede melanjutkan penjelasannya, usai kejadian ISN langsung syok.

Sehingga pihak kepolisian belum bisa mengorek informasi mendalam darinya.

Dede kemudian membeberkan bisnis yang dijalani ISN.

Ia menyebut, ISN diketahui bekerja sebagai penjual telur.

Baca juga: Perampok Satroni Warteg di Kalimalang, Pelaku Pura-pura Jadi Pelanggan Lalu Lempar Piring ke Penjaga

ISN bekerja sama dengan 5 temannya untuk menjalani bisnis ini.

Mereka berenam penyuplai telur ke berbagai desa.

Sedangkan uang Rp1,3 miliar yang dirampok merupakan hasil kerja mereka.

"Uang itu merupakan uang usaha yang dikumpulkan dari 5 orang temannya," urai Dede, dikutip dari TribunJabar.id.

Kebohongan terbongkar

ISN perempuan di Garut yang mengaku korban begal Rp 1,3 miliar pada Jumat (8/10/2021) ternyata bohong.

Kini ia telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain ISN , polisi juga tetapkan seorang tersangka lain yakni MM (39) alias Amun seorang laki-laki yang bertugas mengamankan uang beserta motor pelaku.

Baca juga: Video Wanita di Sintang Pura-pura Dirampok, Ternyata Gondol Rp400 Juta Milik Teman untuk Judi Online

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, keduanya menjadi tersangka setelah ketahuan membuat pengakuan bohong yakni telah menjadi korban begal dengan kerugian miliaran rupiah.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku ketahuan telah berbohong yaitu berpura-pura menjadi korban begal (tindak pidana pencurian dengan kekerasan)," ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, dikutip dari TribunJabar.id.

Setelah proses intrograsi terhadap kedua pelaku, ISN dan Amun ternyata membuat keterangan palsu soal jadi korban begal.

"Dikuatkan dengan pengakuan dari tersangka IS bahwa semua kejadian tersebut adalah rekayasa untuk menghindari jeratan hutang yang ditanggungnya," ucap AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

Berita lainnya seputar kasus perampokan.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved