Selasa, 30 September 2025

Sempat Ditahan 2 Hari, Tiga Kader HMI Majene Akhirnya Dibebaskan Polisi, Berikut Perjalanan Kasusnya

Polres Majene menahan tiga kader HMI Majene setelah melakukan aksi unjuk rasa terkait videotron pekan lalu yang berujung kericuhan.

Editor: Dewi Agustina
Tribun-Sulbar.com/Misbah Sabaruddin
Kapolres Majene, AKBP Febryanto Siagian saat membebaskan ketiga kader HMI Cabang Majene. 

"Dalam vidio itu kami melihat ada tindak kekerasan oleh pihak kepolisian terhadap kader HMI, itu yang kami sangat sesalkan khususnya di Polres Majene," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (8/10/2021).

Pihaknya akan melakukan konfirmasi ke Polres Majene seperti apa fakta dan kebenaran di lapangan sehingga tiga kader HMI ini harus ditahan.

"Kenapa kemudian teman-teman HMI dipukul, baru kemudian mereka harus ditetapkan tersangka," ujarnya.

Pengurus HMI Badko Sulselbar akan melakukan tindakan advokasi terkait kasus penahanan tiga kader HMI Majene.

Saat ini Badko Sulselbar terus melakukan kordinasi dengan pengurus HMI Majene untuk melihat sejauh mana langkah yang harus dilakukan untuk menindaklanjuti kasus tersbut.

"Kami akan tetap tindak lanjuti baik itu dalam bentuk pernyataan atau advokasi, bahkan para pengurus Badko akan turun langsung ke Majene," ujarnya.

Baca juga: Ado Masud Sempat Jadi Pengungsi dan Relawan Gempa di Sulbar Saat Belum Dilantik Jadi Wabup Mamuju

Ia menambahkan, pengurus Badko HMI Sulselbar akan terus berupaya untuk mencari jalan tengah atas kejadian ini.

"Kami punya video dan akan meminta klarfikasi kepada pihak kepolisian atas inseden yang terjadi," tambahnya.

Sebelumnya, Himpunan Mahasisiwa Islam (HMI) Cabang Manakarra melakukan aksi unjuk rasa di Jl Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, Mamuju, Jumat (8/10/2021).

Aksi itu sebagai bentuk solidaritas penangkapan kader HMI Majene oleh pihak kepolisian.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, mereka membentuk lingkaran dan membakar ban.

HMI Cabang Manakarra unjuk rasa di Jl Ahmad Kirang Mamuju, Jumat (8/10/2021).
HMI Cabang Manakarra unjuk rasa di Jl Ahmad Kirang Mamuju, Jumat (8/10/2021). (Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli)

Mereka menuntut pembebasan kader HMI Majene menjadi tersangka atas demo videotron yang berakhir ricuh.

Mereka menilai ada ketidakadilan terhadap tiga kader hijau hitam gelaran kader HMI yang menjadi tersangka.

Koordinator lapangan aksi, Akbar menyebut akan mendatangi Polda Sulbar untuk menuntut ditegakkannya keadilan.

"Kami tidak akan tinggal diam, ketika ada saudara kami mendapat ketidakadilan," kata Akbar kepada Tribun-Sulbar.com.

Baca juga: Targetkan Menang Pemilu, Mantan Gubernur Sulbar Ditunjuk Jadi Ketua DPW NasDem

Halaman
123
Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan