Virus Corona
Pelajar Meninggal Seminggu Usai Vaksin: Keluarga Sebut Seperti Kena Stroke, Ini Penjelasan Dinkes
Ketika Ananda Rahel mengalami keluhan usai divaksin, keluarga tidak tahu harus mengubungi siapa.
“Seharusnya ada nomor kontak keluhan di surat vaksinasi itu,” terang dia.
Yusuf mengaku sebenarnya keluarga sudah menerima kejadian tersebut.
Namun pihak keluarga menyesalkan pernyataan dari pihak tenaga ksehatan Puskesmas Cakru.
Ia bercerita saat itu tenaga kesehatan Puskesmas Cakru datang takziah ke rumah keluarga Rahel.
Pihak keluarga kemudian bertanya kenapa tidak ada keterangan nomor yang bisa dihubungi di surat keterangan vaksin jika ada keluhan.
Baca juga: Pemda Diminta Fokus Melaksanakan Vaksinasi Demi Kesehatan Warga
Menurut Yusuf, saat itu petugas mengeluarkan pernyataan yang membuat keluarga sakit hati.
“Petugas itu bilang, 'iya saya yang salah, terus mau minta apa',” kata Yusuf menirukan ucapan tenaga kesehatan tersebut.
Pernyataan itu dinilai menyinggung pihak keluarga.
Yusuf pun meminta pihak Puskesmas meminta maaf atas pernyataan tersebut karena dinilai menyakitkan.
Sementara itu Ketua DPC Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) RI Jember Lukman Winarno mengatakan tindakan yang dilakukan tenaga kesehatan tersebut melanggar kode etik yang melekat dalam UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan.
Lukman berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi tenaga kesehatan yang lain.
“Keluarga meminta agar nakes tersebut meminta maaf,” kata Lukman.
Disebut kelelahan karena main bola
Terkait kasus tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember, Mahrus Syamsul mengatakan pihaknya sudah menelusuri kasus meninggalnya Rahel.
Dari hasil penelusuran Dinas Pendidikan Wilayah Jember, Rahel ternyata sempat main bola bersama teman-temannya dua hari setelah vaksin.