Selasa, 7 Oktober 2025

Empat Orang Meninggal Akibat Bencana Hidrometeorologi di Padang Pariaman

Peristiwa banjir di wilayah ini merendam 338 unit rumah, 80 hektar lahan pertanian, satu unit fasilitas ibadah dan satu unit fasilitias Pendidikan.

BPBD Kabupaten Padang Pariaman
Curah hujan yang sangat tinggi disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi, antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor serta angin kencang pada Rabu (29/9), pukul 16.00 WIB. 

Kemudian Kecamatan Sintuak Toboh Gadang di Nagari Sintuak, Kecamatan Sungai Limau di Nagari Kuranji Hilia, Kecamatan V Koto di Nagari Campago, Kecamatan VII Koto Patamuan di Nagari Tandikek, Kecamatan Anam Lingkuang di Nagari Parik Malintang dan Kecamatan IV Koto Aua Malintang di Nagari III Koto Aua Malintang.

Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Provinsi Sumatera Barat didominasi dengan cuaca berawan dan cerah berawan pada 30 September sampai 1 Oktober 2021. 

Kajian inaRISK menunjukkan Kabupaten Padang Pariaman memiliki potensi bahaya banjir, banjir bandang, tanah longsor dan cuaca ekstrem (angin kencang) pada tingkat sedang hingga tinggi.

BNPB mengimbau masyarakat serta perangkat daerah untuk meningkatkan kewaspadaan pada potensi bencana hidrometeorologi dengan memantau prakiraan cuaca pada laman BMKG dan potensi bencana pada inaRISK, mempersiapkan rencana kesiapsiagaan dan mitigasi vegetasi pada daerah rawan longsor, menjaga kebersihan daerah saluran air dan pemotongan bagian pohon yang mudah patah secara berkala, mempersiapkan lokasi evakuasi serta melakukan simulasi secara rutin untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved