Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

FAKTA 90 Siswa di Purbalingga Positif Covid-19, Ketahuan dari Tes Antigen hingga Reaksi Ganjar

Sebanyak 90 siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga diketahui positif Covid-19 setelah mereka menjalani tes antigen, Senin (20/9/2021).

Penulis: Daryono
Humas Pemkab Purbalingga
Petugas Satgas Covid-19, saat memberikan arahan kepada para siswa SMP N 4 Mrebet sebelum memasuki ruangan isolasi, pada Selasa (21/9/2021). 

Setelah hasil tes PCR keluar, maka akan dilakukan tracing terhadap mereka yang kontak erat dengan siswa yang positif.

Bupati meminta orang tua ke-90 siswa tersebut tetap tenang. 

Meski menjalani karantina, 90 siswa itu dalam pantuan tim kesehatan dan mendapat fasilitas sarana dan prasarana yang memadai.

2. PTM di Purbalinngga Ditunda

Menyusul temuan kasus positif itu, Bupati memutuskan menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Purbalingga hingga dilakukan evaluasi. 

"Kami akan membuat SOP (standard operational procedure-Red) yang lebih rigid lagi terkait pelaksanaan PTM," kata Dyah Hayuning Pratiwi. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, mengatakan PTM akan dimulai apabila ada data yang jelas dari setiap sekolah, terutama kesiapan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan.

Dia menegaskan, penghentian uji coba PTM di sekolah-sekolah mulai diberlakukan, Selasa (21/9/2021).

Ia akan mengumpulkan seluruh kepala SD dan SMP serta Koordinator Wilayah (Korwil) untuk membahas kesiapan pelaksanaan uji coba PTM.

"Kami akan menginventarisasi kesiapan masing-masing sekolah. Harusnya sebelum pelaksanaan ujicoba PTM ada monitoring dari Tim Satgas Covid-19 kabupaten dan kecamatan," ungkapnya.

3. Gubernur Minta Pemkab Bertindak Cepat

Terkait temuan 90 siswa SMPN 4 Mrebet positif Covid-19 itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta Pemkab Purbalingga bertindak cepat. 

Selain meminta penghentian PTM, Ganjar juga minta dilakukan tracing. 

"Bupati sudah memutuskan PTM di Purbalingga dihentikan semuanya. Saya minta dilakukan tracing, dicari penyebabnya dari mana, masuknya seperti apa agar bisa segera tertangani," kata Ganjar, dikutip dari TribunJateng

Baca juga: Nadiem Makarim: Perempuan Lebih Rentan Putus Sekolah di Masa Pandemi Covid-19

Ganjar mengatakan, kasus Purbalingga menjadi peringatan untuk semua daerah di Jateng untuk lebih berhati-hati.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved