Senin, 6 Oktober 2025

Nenek Lumpuh di Ponorogo Dihabisi Cucunya, Pelaku Buang Cangkul Lalu Kabur setelah Beraksi

Seorang nenek lumpuh di Ponorogo dihabisi cucunya sendiri. Pelaku membuang cangkulnya setelah beraksi.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
The Indian Express
Ilustrasi pembunuhan- Seorang nenek lumpuh di Ponorogo dihabisi cucunya sendiri. Pelaku membuang cangkulnya setelah beraksi. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang nenek lumpuh di Ponorogo dihabisi cucunya sendiri.

Pelaku membuang cangkulnya setelah beraksi.

Ia lalu kabur dari rumah.

Seorang nenek yang menderita kelumpuhan berinisial T (75), tewas di tangan sang cucu, RPP (22).

T tewas mengenaskan di rumahnya di Desa Kesugihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Peristiwa terjadi pada Senin (6/9/2021).

Korban tewas setelah kepalanya dicangkul oleh RPP.

Diduga pelaku mengalami gangguan jiwa.

Kronologi

Menurut Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Jeifson Sitorus, awalnya ibu pelaku bernama Lamirah memanggil tetangganya, Winoto.

Kondisi RPP yang mengalami gangguan jiwa ternyata sedang kambuh.

Setibanya Winoto di rumah tersebut, ia justru diusir pelaku.

Baca juga: Kasus Ibu dan Anak Tewas di Subang, Yosef Kembali Diperiksa untuk Ketujuh Kalinya

Baca juga: Kasus Bocah Korban Ritual Pesugihan di Gowa, Praktik Kanibalisme hingga 40 Orang Diduga Terlibat

Baca juga: Pria 40 Tahun Bunuh Karyawati Hotel di Serang, Berawal Saat Pelaku Tepergok Mencuri di Kamar Indekos

Nenek di Ponorogo meninggal dunia setelah kepalanya dicangkul oleh cucunya
Nenek di Ponorogo meninggal dunia setelah kepalanya dicangkul oleh cucunya sendiri (6/9/2021).

Winoto lalu pergi meninggalkan rumah tersebut.

Namun, saat keluar rumah, Lamirah beteriak minta tolong.

“Saat Winoto keluar dari rumah, Lamirah berteriak meminta tolong tetangganya itu untuk melihat kondisi korban,” ujar Jeifson saat dikonfirmasi, Senin (6/9/2021) malam, mengutip Kompas.com.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved