Sabtu, 4 Oktober 2025

Ganjar Minta Pabrik Rokok di Temanggung Genjot Pembelian Tembakau dari Petani

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo minta beberapa perusahaan rokok di Temanggung mempercepat pembelian tembakau dari petani

Editor: Content Writer
Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan petani tembakau 

TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Pabrik rokok diminta menggenjot pembelian tembakau dari petani khususnya di daerah Temanggung, Jawa Tengah. Sebab saat ini situasi sedang masa panen raya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengecek sejumlah gudang tembakau milik beberapa perusahaan rokok di Temanggung meminta agar mereka menggenjot pembelian tembakau dari petani.

Saat datang ke gudang tembakau PT Djarum kondisinya masih kosong. Ganjar pun langsung meminta pembelian tembakau dari petani dipercepat.

"Kok masih kosong mas, tolong dipercepat pembeliannya. Bantu petani kita," ujar Ganjar pada pengelola gudang, Senin(6/9/2021).

Berbeda dengan kondisi di gudang tembakau PT Gudang Garam. Di tempat itu, transaksi jual beli tembakau sudah sangat ramai. Gudang-gudang di dalam juga sudah penuh terisi tumpukan tembakau.

"Nah ini sudah bagus, gudangnya sudah pol, tumpukan mbako(tembakau)nya sudah tinggi. Maka kenapa saya cek ke sini untuk memastikan ada percepatan. Mudah-mudahan pabrikan lain seperti Djarum bisa membantu melakukan hal yang sama," katanya.

Ganjar mengatakan sudah berkomunikasi dengan bos-bos rokok untuk membantu percepatan serapan tembakau petani. Bahkan, dirinya sudah menelpon langsung bos PT Djarum terkait hal itu.

"Saya telepon pemiliknya agar segera menyerap tembakau petani. Hari ini saya lihat isi gudangnya masih sedikit. Maka saya minta ada percepatan," katanya.

Percepatan penyerapan tembakau dari petani lanjut Ganjar sangat penting hari ini. Mengingat sekarang petani sedang panen raya dan didukung cuaca yang sangat bagus.

"Momentumnya kan bagus, panen raya, cuaca bagus dan panennya juga sudah banter. Kalau pabrikan sudah menyerap, maka ekonomi masyarakat akan menggelinding. Ini penting karena saat ini lagi pandemi. Kalau ekonomi menggelinding, maka pemerintah juga akan terbantu," jelasnya.

Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Agus Parmuji membenarkan, petani tembakau saat ini sedang galau. Sebab saat panen raya tiba, serapan industri masih rendah.

"Maka kami senang dengan kedatangan pak Gubernur mengecek gudang tembakau ini, harapannya bisa mendongkrak percepatan pabrikan membeli tembakau petani. Semakin tinggi pabrikan menyerap tembakau, maka harga juga bisa semakin bagus," jelasnya.

Salah satu pengelola gudang tembakau PT Djarum, Arief membenarkan, bahwa pembelian di gudangnya belum banyak. Sebab pembelian baru dimulai Jumat pekan lalu.

"Biasanya tiap panen kapasitas penyerapan kami sekitar 500 ton. Tapi kami pasti bantu petani dengan menyerap tembakau mereka, tentunya yang sesuai standar kami. Kami juga akan lakukan percepatan, sesuai perintah pak Ganjar," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan pimpinan Pt Gudang Garam Temanggung, Tjhin Tjong Giong mengatakan, pihaknya berencana membeli 10.000 ton tembakau dari petani pada musim panen kali ini. Pembelian sudah dilakukan dan dikebut sampai saat ini.

"Ya selain kebutuhan, kami juga ingin membantu petani. Kasihan petani kalau hasil panennya tidak segera terbeli," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved