Kamis, 2 Oktober 2025

OTT KPK di Probolinggo

Dua Sisi Kepribadian Hasan Aminuddin, Dicintai Tukang Becak Tapi Antikritik, Gemar Mutasi Pejabat

Hasan Aminuddin, Anggota DPR RI ikut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama istri.

Editor: Hendra Gunawan
Tribunnews/Irwan Rismawan
Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari bersama suaminya yang juga anggota DPR RI, Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan saat konferensi pers operasi tangkap tangan (OTT) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8/2021) dini hari. KPK resmi menahan Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin bersama 3 tersangka lainnya dengan barang bukti uang Rp 362.500.000 terkait dugaan seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo tahun 2021. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Namun yang menggelikan, saking seringnya mutasi, Yulius mengaku sampai tidak ingat.

"Saya tidak ingat ya. Tapi itu (mutasi) hal yang biasa. Pertimbangannya agar ASN bisa terus terpacu meningkatkan kinerjanya," katanya.

Baca juga: Foto-foto Bupati Probolinggo Puput Tantriana dan Suami Hasan Aminuddin Mengenakan Rompi Tahanan KPK

Yulius juga membantah bahwa mutasi ada motif Bupati Tantri untuk memberikan hukuman bagi para ASN yang sering mengkritisi kebijakan pemerintahannya.

Proses mutasi, lanjutnya, dipastikan telah melewati objektivitas kinerja ASN.

"Itu tidak bisa dibuktikan. Kita bicara yang pasti-pasti saja," ujar Yulius.

3. Mengendalikan istri

Sisi berbeda Hasan Aminuddin diungkapkan Roni, warga lainnya.

Menurut Roni, selama Tantri menjabat bupati jalan pemerintah ada campur tangan Hasan.

Roda pemerintahan berjalan anti kritik.

Tiga tersangka dihadirkan saat konferensi pers operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8/2021) dini hari. KPK resmi menahan Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin bersama 3 tersangka lainnya dengan barang bukti uang Rp 362.500.000 terkait dugaan seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo tahun 2021. Tribunnews/Irwan Rismawan
Tiga tersangka dihadirkan saat konferensi pers operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8/2021) dini hari. KPK resmi menahan Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin bersama 3 tersangka lainnya dengan barang bukti uang Rp 362.500.000 terkait dugaan seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo tahun 2021. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Sudah jadi sebuah legenda PNS yang komen sembarangan tentang mereka (Tantri dan Hasan) sudah pasti kena mutasi," pungkas Roni seorang warga Probolinggo.

Komentar Roni ini diperkuat Aktivitis anti-korupsi Kabupaten Probolinggo, Sarful Anam.

Sarful menilai, Bupati Tantri sudah mencoba untuk menjadikan Kabupaten Probolinggo menjadi lebih baik dari pada saat kepemimpinan sang suami.

Namun menurutnya, Tantri masih belum memiliki daya yang cukup kuat untuk itu.

"Di kabupaten ini, kader ASN yang memiliki kompetensi justru tidak dipakai. Entah itu karena jual beli jabatan atau semacamnya. Kami harap Kemendagri memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Probolinggo agar tidak menjadi mainan rezim penguasa,” ujar Sarful.

Praktik ancaman terhadap ASN seperti ini, kata Sarful, tidak akan terjadi bila mekanisme check and balance dari legislatif berjalan baik. Tapi fungsi tersebut juga ditutup oleh Hasan Aminuddin di Kabupaten Probolinggo.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved