Senin, 29 September 2025

Tiga Bulan Banyak Kelinci Warga Tulungagung yang Hilang, Ternyata Dimangsa Oleh Kucing Hutan Jawa

Karena sudah memakan hewan ternak, hewan ini kemudian dijebak menggunakan anak ayam di dalam kandang bambu.

Editor: Hendra Gunawan
David Yohanes/Surya
Kucing Hutan Jawa yang tertangkap di Desa Sumberdadap, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung. 

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG -- Teka-teki hilangnya sejumlah hewan piaraan warga di Desa Sumberdadap, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur akhirnya terungkap.

Bukan ular, tikus atau musang seperti yang diperkirakan, namun makhluk itu adalah kujing hutan jawa.

Kucing hutan ini adalah binatang langka yang dilindungi oleh pemerintah.

Menurut Evana Nisaul Ammar, warga Desa Sumberdadap, kucing ini sudah terdeteksi sejak tiga bulan lalu.

Baca juga: Kronologi TKA Tangkap dan Santap Buaya yang Dilindungi di Konawe, BKSDA akan Tempuh Jalur Hukum

Saat itu banyak anak kelinci peliharaan warga yang hilang.

"Awalnya gak tahu kalau itu kucing. Mikirnya ular, tikus atau garangan (sejenis musang)," ujarnya.

Namun beberapa hari terakhir ada warga yang melihat aksi hewan liar ini memakan ayam milik warga.

Orang tua Evana juga memergoki hewan ini tengah memangsa ayam miliknya pada Jumat (27/8/2021) pagi.

Karena sudah memakan hewan ternak, hewan ini kemudian dijebak menggunakan anak ayam di dalam kandang bambu.

Baca juga: Begini Cara Melindungi Rumah dari Populasi Kecoak yang Mengganggu

"Minggu (29/8/2021) malam hewannya tertangkap," tutur Evana.

Karena tahu binatang liar ini dilindungi, Evana menghubungi Badan Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Kediri. untuk menyerahkannya.

Kucing liar ini sebelumnya kerap memakan hewan ternak milik warga setempat.

BKSDA meminta bantuan ke Lembaga Edukasi Cinta Satwa dan Konservasi (Cakra) untuk menjemput kucing ini, sebelum dilepasliarkan.

Ketua Cakra, Yuga Hermawan mengaku dihubungi BKSDA Kediri untuk menjemput kucing hutan ini.

Menurut Yuga, sekilas kucing hutan jawa ini mirip kucing bengal, namun sebenarnya sangat beda.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan