Senin, 6 Oktober 2025

Kasus Pesilat Meninggal Saat Latihan, Fakta Baru Akhirnya Terungkap

Korban sempat dibiarkan setelah dia terjatuh usai menerima tendangan ER. Sebab pesilat yang terjatuh usai menerima tendangan dianggap hal yang biasa.

Editor: Dewi Agustina
Surya
Pesilat Tulungagung tewas saat latihan, Senin (26/7/2021) pukul 23.30 WIB. Dua tersangka yang masih anak-anak tak ditahan.Foto kiri: ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Lutfi Fajar Rulamin (23), seorang pesilat di Tulungagung meninggal dunia saat latihan sebulan lalu tepatnya, Senin (26/7/2021). Korban menerima tendangan dan pukulan dari empat pelatihnya.

Jumat (27/8/2021), Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung melakukan rekonstruksi kasus ini.

Rekonstruksi berlangsung di halaman masjid Mapolres Tulungagung, dengan alasan pertimbangan keamanan.

Rekonstruksi ini diikuti empat pelatih yang jadi tersangka, yaitu ER (20), FA (17), FI (23) dan MO (16).

Mereka memperagakan 33 adegan sesuai dengan Berita Acara Penyidikan (BAP).

"Dalam rekonstruksi ini, ada fakta baru yang terungkap. Ada gerakan yang sebelumnya tidak disebutkan dalam BAP," terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Christian Kosasih, melalui Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Neny Sasongko.

Fakta baru yang terungkap adalah, tersangka juga melakukan dua tamparan.

Sebelumnya yang disebutkan dalam BAP hanyalah satu pukulan saja.

Pada adegan ke-24, tersangka ER menendang korban hingga membuatnya jatuh.

Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung melakukan rekonstruksi dugaan pengeroyokan hingga meninggal dunia terhadap Lutfi Fajar Rulamin (23), Jumat (27/8/2021). Lutfi merupakan pesilat di Tulungagung meninggal saat latihan, karena menerima tendangan dan pukulan dari empat pelatihnya.
Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung melakukan rekonstruksi dugaan pengeroyokan hingga meninggal dunia terhadap Lutfi Fajar Rulamin (23), Jumat (27/8/2021). Lutfi merupakan pesilat di Tulungagung meninggal saat latihan, karena menerima tendangan dan pukulan dari empat pelatihnya. (Istimewa/TribunJatim.com/Dokpol)

"Diduga tendangan ini yang berakibat fatal. Tapi apa penyebab kematiannya, akan disesuaikan dengan hasil autopsi," sambung Neny.

Korban sempat dibiarkan setelah dia terjatuh usai menerima tendangan ER.

Sebab pesilat yang terjatuh usai menerima tendangan dianggap hal yang biasa.

Pelatih sempat beralih kepada calon anggota lain yang saat itu juga ikut berlatih.

"Setelah pelatih beralih calon anggota lain, ternyata korban masih kesakitan di tanah. Mereka baru memberikan pertolongan," tutur Neny.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved