Virus Corona
Kisah Lansia di Depok Menangis karena Gagal Vaksinasi Covid-19: Sedih, Kepengin Divaksin
Seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Evi, menangis karena gagal mendapatkan vaksinasi Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Evi, menangis karena gagal mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Padahal, dirinya merasa sangat senang dengan kedatangan para aparat kepolisian dan tenaga medis untuk memberikan vaksin secara door to door.
Evi mengaku sedih karena tak bisa menerima vaksinasi seperti anggota keluarganya.
"Sedih, enggak jadi divaksin. Kepengin divaksin," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Ketua DPR: Prokes Tetap Nomor Satu, Syarat Sertifikat Vaksin Nomor Dua
Baca juga: Program Vaksinasi KNPI Diapresiasi Gubernur dan Kapolda Sulut

Baca juga: BPOM AS Dilaporkan Segera Setujui Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 untuk Orang dengan Masalah Imun
Baca juga: Risiko Tinggi Tertular Varian Delta, CDC AS Minta Ibu Hamil untuk Divaksinasi
Lansia tersebut tak bisa divaksin karena mempunyai komorbid atau penyakit penyerta.
Dirinya pun berharap segera sembuh agar bisa menerima vaksinasi Covid-19.
"Karena saya punya asma, penyakit gula yang lagi enggak stabil."
"Usahakan sembuh dulu, biar bisa divaksin," kata Evi sambil menangis.
Evi mengaku sangat ingin divaksin untuk mencegah terinfeksi Covid-19.
"Sedih saja, (pengin vaksin) karena ada Corona," ucap dia.
Baca juga: BIN Gelar Vaksinasi Lanjutan untuk Pelajar dan Warga Secara Door to Door di 14 Provinsi
Baca juga: Percepat Herd Immunity, Pusat Perbelanjaan Elektronik Sediakan Sentra Vaksinasi

Baca juga: Polda Metro Jaya Bakal Tempelkan Stiker di Rumah Warga yang Anggota Keluarganya Belum Divaksin
Baca juga: Kasus Penyuntikan Vaksin Kosong: Status Tersangka Dihentikan, Perawat EO Bebas dari Kurungan Penjara
Sementara itu, dokter yang memeriksa kesehatan Evi, dr Tien Henny, mengatakan kondisi lansia itu terbilang cukup parah.
Evi memiliki sejumlah komorbid yang menyebabkan tidak bisa divaksin Covid-19.
"Sudah kronis penyakitnya, diabetesnya sudah tinggi, jantungnya juga sudah kena, itu yang mengakibatkan dia tidak bisa kami vaksin," ungkapnya.
Sehingga, Evi tetap tak bisa menerima vaksinasi meski keinginannya tinggi.
"Walaupun keinginan dari peserta sangat tinggi, tapi kondisi kesehatannya tidak memungkinkan divaksin," kata dr Tien Henny.
Baca juga: Akhir Tahun Ini, Thailand Bakal Uji Coba Vaksin Covid-19 Semprotan Hidung pada Manusia
Baca juga: Alasan Polisi Hentikan Kasus Perawat Suntik Vaksin Kosong di Jakarta Utara
Diketahui, polisi dan tenaga medis melakukan vaksinasi secara door to door di wilayah Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Langkah ini diambil untuk mempercepat proses vaskinasi di Indonesia agar Herd Immunity dapat segera tercapai.
(Tribunnews.com/Nuryanti)