Maryati Histeris dan Lari Ketakutan Saat Jumpai Anaknya Tewas Bersimbah Darah di Ruang Tengah
Anehnya, para tetangga Maryati tidak mendengar adanya keributan atau kegaduhan lain terkait penyebab kematian bocah malang tersebut.
Seorang saksi lain bernama Semi (53) menuturkan, saat ditemukan kondisi di dalam rumah Maryati tak ada satu pun barang-barang yang berserakan.
Bahkan ia menyaksikan sepiring nasi masih utuh tergeletak di meja tengah, tidak jauh dari posisi SYP yang terkapar tak berdaya.
"Saya nggak tahu, barang-barang juga nggak tahu apa ada yang hilang. Tapi adanya nasi sepiring masih utuh. Meja juga gak berantakan," ungkapnya.
Semi melihat darah anak yang kini duduk di bangku kelas IX SMP itu sudah mulai mengering dibalut selimut.
"Luka terbuka, darah semua. Darah itu sudah kering. Saya masuk itu sudah dipangku ibunya. Saya pegang nadinya udah gak ada," terang dia.
Dia menjelaskan, SYP mengalami luka sayatan di bagian tangan dan kepalanya.
SYP merupakan anak tunggal dari Maryati dan suaminya yang sudah meninggal beberapa tahun silam.
Kasus dugaan penganiyaan yang mengakibatkan kematian itu kini sedang ditangani Polres Sleman dan Polda DIY.
Kemarin pagi polisi masih menggelar olah TKP di tempat kejadian.
Sementara informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, jenazah SYP sore ini akan diberangkatkan dari RS Bhayangkara Polda DIY untuk dimakamkan.
Artikel ini tayang di TribunJogja.com dengan judul Ibu Asal Sleman Menangis Sejadinya Menyaksikan Anak Semata Wayangnya Meninggal Penuh Luka Sayatan