Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

POPULER Regional: Gempa M 6,5 Guncang Sulteng | Kisah Kedermawanan Pengusaha Akidi Tio

Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Gempa M 6,5 guncang Sulawesi Tengah hingga kisah kedermawanan pengusaha Akidi Tio.

TribunTimur/TribunSumsel
Berita populer regional dalam 24 jam terakhir. Gempa M 6,5 guncang Sulawesi Tengah hingga kisah kedermawanan pengusaha Akidi Tio. 

Banyaknya nilai bantuan yang didonasikan keluarga ini ke Pemerintah Provinsi Sumsel membuat keluarga ini jadi perbincangan masyarakat.

Akidi Tio sudah meninggal. Ia adalah pengusaha asal Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur.

Prof dr Hardi Darmawan, dokter pribadi keluarga Akidi Tio.
Prof dr Hardi Darmawan, dokter pribadi keluarga Akidi Tio. (Tribun Sumsel)

Bantuan Rp 2 triliun tersebut diberikan melalui dokter keluarga almarhum Akidi Tio di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan.

Bantuan diserahkan langsung kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri yang mengenal keluarga pengusaha itu saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam.

Hardi menjelaskan, Akidi Tio adalah seorang pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor.

Meski sukses dalam bidangnya, Akidi Tio semasa hidup tidak pernah lewat dalam memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Kisah Pilu Bilal, Pengemudi Becak yang Meninggal karena Terpapar Covid di Usia Senja

Kematian demi kematian warga akibat Covid-19 terus terdengar di sekitar kita. Hampir setiap hari, di rumah ibadah terdekat, pasti ada saja pengumuman kematian warga.

Salah satu cerita yang menyayat hati adalah kematian seorang penarik becak bernama Bilal berusia 84 tahun.

Bilal meninggal dunia di atas becaknya yang diparkir di Jalan Magangan Kulon di Kalurahan Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Senin (19/7/2021) lalu.

Dia mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 18.15 WIB dan dilaporkan kepada RT serta Babinkamtibmas Polsek Kraton agar dilakukan uji swab antigen post mortem pada almarhum.

Petugas mengevakuasi jenazah Bilal yang meninggal di atas becaknya karena Covid-19, Senin (26/7/2021).
Petugas mengevakuasi jenazah Bilal yang meninggal di atas becaknya karena Covid-19, Senin (26/7/2021). (Tribun Jogja/Ardike)

Bilal ternyata terindikasi tertular Covid-19. Nyawanya tidak tertolong karena tidak ada yang tahu bahwa dirinya adalah pasien positif virus corona.

Sehari-hari, Bilal bekerja sebagai tukang becak. Hidupnya dia habiskan di kendaraan roda tiga berwarna merah itu.

Entah berapa uang yang ia dapatkan setiap hari, tapi di akhir menjelang hayatnya, Bilal tak sanggup untuk berobat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved