Badai di Perairan Kalimantan Barat
Puluhan Kapal, Pesawat Hingga Helikopter Dikerahkan Cari Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar
Penyisiran di pesisir pantai dilakukan karena dari hasil prediksi dari hanyutan korban ada di luar memungkinkan ada korban yang terdampar.
"Sehingga korban setelah mendapat pertolongan dari warga, langsung dibawa ke Puskesmas Simpang Empat. Namun karena kondisi korban masih baik, korban yang bernama Buyung ini langsung dilarikan ke RSUD Pemangkat," ungkap Suhut.
Baca juga: 14 Kapal Tenggelam Dihantam Cuaca Buruk di Perairan Kalbar, 7 Meninggal, 49 Lainnya Masih Dicari
Camat Tangaran mengungkapkan, dari cerita Buyung, pada saat dia mengalami kecelakaan di laut. Dia bersama dengan empat orang temannya, mereka melaut dalam satu kapal.
"Namun mereka terhantam badai yang menyebabkan kapal yang ditumpangi karam, para nelayan ini menyelamatkan diri dengan terjun ke laut menggunakan tutup viber sebagai pelampung. Sehingga korban sempat terombang ambing dilaut selama tiga hari tiga malam," jelas Suhut.
"Hingga akhirnya Buyung sampai di pantai Pinang Merah Utara. Dan langsung ditolong oleh warga setempat," katanya.
Kata Suhut, dari pengakuan korban dia tidak sendiri saat berenang ke pantai. Dia bersama seorang rekan lainnya, bernama Iyul, namun dalam perjalanannya Iyul menyerah untuk bisa sampai ke bibir pantai.
"Namun belum mencapai pantai Pinang Merah Utara, Pak Iyul ini menurut Buyung tidak kuat lagi berpegangan ke tutup fiber yang mereka gunakan. Sehingga hanya Buyung sendiri yang berenang hingga sampai ke pantai Pinang Merah Utara," kata Suhut.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Tim SAR Kerahkan 20 Kapal dan 2 Pesawat untuk Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar