Misteri Pembunuhan Janda Tukang Pijat, Ditemukan Tanpa Busana, Sempat Kirim Pesan Minta Pertolongan
Kasus pembunuhan seorang janda di Jayapura masih menjadi misteri. Korban ditemukan tapa busana di rumahnya.
Bahkan pesan terakhir korban di WhatsApp menyebut bahwa para pelaku memasuki rumahnya dengan mencungkil jendela.
Tak berselang lama, korban kembali mengabarkan bahwa para pelaku mulai mendobrak pintu kamar.
Korban sempat alami gangguan
Menurut keterangan warga lainnya bernama Andika, dua hari sebelum kejadian, korban sempat mengalami gangguan.
Beruntung, apparat kepolisian cepat bertindak.
"Dua hari lalu, korban sempat menelpon untuk memberitahu kalau ada gangguan namun aparat kepolisian cepat bertindak," ujarnya.
Depan rumah korban ternyata kerap dijadikan tempat pesta minuman keras oleh anak muda sekitar Argapura.
Menurut kesaksian warga yang tidak disebutkan namanya, beberapa waktu lalu seorang remaja nyaris tewas setelah dirudapaksa.
“Kita merasa waspada, ini sudah dua kali kejadian, pertama remaja wanita nyaris tewas usai diperkosa,” katanya, mengutip Tribun Papua.
Baca juga: Mau Bunuh Diri Malah Dibunuh, Terdakwa Dihukum 27 Tahun Penjara Oleh Pengadilan Jepang
Baca juga: Kronologi Wanita Muda Bunuh dan Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap Dengan Pria Beristri Jelang Menikah
Baca juga: Mayat Wanita di Kediri, Ditemukan Mengapung di Sungai dengan Mulut Berbusa, Diduga Korban Bunuh Diri
Korban dirudapaksa sebelum dibunuh
Sebelum dibunuh, korban dirudapaksa oleh para pelaku.
Hal ini dibuktikan dengan hasil visum korban.
“Hasil olah TKP ditemukan beberapa bercak sperma pada kemaluan korban dan luka dibagian kepala,” kata Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas, dikutip Tribunnews dari Tribun Papua.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyidikan.
“Kami masih dalami terus,” jelas Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Hendry M Bawiling, ketika dikonfirmasi, Minggu (18/7/2021).
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus ini yakni 1 buah celana dalam warna biru, 1 buah celana pendek korban, 1 botol Aqualala, 1 besi pipa dengan panjang 2,80 cm, 1 buah fiting lampu, 1 buah ATM Bank Syariah Mandiri dan 1 Buah ATM BNI.
(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Papua/Ridwan Abubakar)